BolaStylo.com - Legenda tinju kelas berat dunia, Mike Tyson pernah mengalami kekalahan mengejutkan sepanjang sejarah usai meremehkan James Douglas.
Berusia 23 tahun, Mike Tyson menjadi raksasa baru tinju dunia dengan rekor 37 kali menang tanpa kekalahan.
Catatan tersebut membuat Mike Tyson digadang-gadang sebagai petinju kelas berat terbaik dunia dan bahkan mengalahkan Muhammad Ali.
Namun, satu pertarungan mengubah karier petinju berjuluk Si Leher Beton dan membuatnya terlihat sama saja seperti petinju lainnya.
Momen ini terjadi kala Mike Tyson dipaksa kalah KO di tangan James Douglas pada tahun 1990.
Baca Juga: Mantan Rekan Sebut Perbedaan Mencolok Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi
Pertandingan ini bahkan disebut sebagai pertarungan paling mengejutkan dalam sejarah tinju.
James Douglas hanyalah petinju semenjana dengan rekor tak cemerlang, etosnya sebagai petinju juga dipertanyakan saat mundur melawan Tony Tucker pada 1987.
Saking tak seimbangnya duel Tyson dengan Douglas, hanya satu kasino di Las Vegas yang mau menerima tawaran taruhan untuk pertarungan itu.
Promotor Mike Tyson, Don King menganggap laga melawan Douglas hanyalah cara termudah bagi pihaknya mengumpulkan uang sebanyak 6 juta dolar AS.
Baca Juga: Akibat Pandemi Virus Corona, Arsenal Batalkan Niat Menjual Aubameyang
Douglas dianggap sebagai lawan yang tidak membahayakan bagi karier Tyson, namun yang terjadi justru sebaliknya.
Motivasi James Douglas dalam duel tersebut berhasil membuat Mike Tyson harus menanggung malu di hadapan pada penggemar.
Satu bulan sebelum pertandingan, Douglas kehilangan sang ibu karena sakit, ditambah ibu dari anak berumur 11 sang petinju menderita sakit parah.
"Ibu dari bocah itu meninggal dan ia mengubahnya menjadi fokus, dedikasi dan komitmen," ucap Don King.
Baca Juga: Ini Dia! Sosok David Beckham Baru di Manchester United Era Solskjaer
"Anda harus menyiapkan diri untuk sukses, Buster Douglas bersiap untuk sukses, sementara Tyson gagal," imbuhnya.
Mata kiri Mike Tyson dibuat lebam dan bengkak oleh Douglas ketika pertandingan memasuki ronde keenam.
Kondisi Tyson diperparah karena timnya tidak menyiapkan peralatan seperti kantong es dan obat-obatan untuk mengurangi lebam.
Tyson hanya diobati dengan sarung tangan karet yang diisi air es, hal itu tentu tidak membuat perubahan apa-apa pada kondisi mata lebamnya.
Baca Juga: Kisah Tragis Pemberi KO Pertama Manny Pacquiao, Jualan Nasi Goreng Hingga Kabur dari Penjara
Si Leher Beton sebenarnya sempat membuat Doglas jatuh tersungkur pada ronde ke delapan dengan uppercut kanan.
Namun, kesalahpahaman wasit Meksiko dan penjaga waktu asal Jepang membuat Douglas mendapat beberapa detik tambahan sebelum dinyatakan KO.
Douglas menggila pada ronde berikutnya, peningkatan serangan membuat Tyson terpaksa bersandar pada ring sebanyak dua kali dengan kesadaran nyaris goyah.
Hingga akhirnya pada ronde ke-10, serangan beruntun Douglas membuat Tyson jatuh tersungkur dan tak mampu bangkit kembali.
Baca Juga: Jawaban Menohok Mike Tyson Soal Sosok yang Bisa Membuatnya Mati di Atas Ring Tinju
Gelar juara dunia WBA, WBC, dan IBF yang disandang Tyson pun terpaksa harus melayang ke tangan James Douglas.
Sejatinya Douglas ditawari rematch melawan Tyson, namun ia menolak dan memilih untuk melawan Evander Holyfield.
Miris bagi Douglas, ia hanya bisa bertahan selama tiga ronde melawan Holyfield meskipun berhasil meraup bayaran terbesar sepanjang karier, yakni 24 juta euro.
| Source | : | berbagai sumber |
| Penulis | : | Eko Isdiyanto |
| Editor | : | Eko Isdiyanto |