Cerita Mantan Rival Berat Hendra Setiawan yang Kariernya Hancur karena Kesombongan

Ananda Lathifah Rozalina Rabu, 3 Juni 2020 | 16:00 WIB
Pasangan ganda putra Malaysia, Koo Kien Keat (kiri) dan Tan Boon Heong (kanan) saat bertanding melaw (JOHANNES EISELE/AFP PHOTO)

BolaStylo.com - Salah satu mantan rival berat Hendra Setiawan pernah memiliki cerita karier yang hancur akibat kesombongan.

Sepanjang kariernya sebagai pebulu tangkis, Hendra Setiawan tentu memiliki beberapa musuh yang kerap membuatnya kerepotan.

Salah satunya adalah mantan ganda putra nomor 1 dunia asal Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong.

Koo/Tan merupakan ganda putra Malaysia yang bersinar dan meraih predikat ganda putra nomor 1 dunia.

Kala masih diperforma emasnya, mereka merupakan lawan berat bagi pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan.

Baca Juga: Dampak Positif Pandemi Virus Corona Dirasakan Rival Marcus/Kevin, Akui Lebih Semangat Kejar Target Ini

Pada musim 2007, Kido/Hendra belum pernah menang sekalipun saat bertemu Koo/Tan, mereka tercatat empat kali kalah di musim tersebut.

Namun, Kido/Hendra akhirnya bisa meraih kemenangan pertamanya dari wakil Malaysia itu pada Olimpiade Beijing 2008.

Di Olimpiade Beijing itulah, Kido/Hendra akhirnya bisa menang dari Koo/Tan dalam dua gim dengan skor 21-16, 21-18.

Setelah itu, Kido/Hendra kembali menang di French Open 2008 dan kemudian mereka pun bergantian kalah menang di beberapa turnamen berikutnya.

Tercatat, Kido/Hendra menang 4 kali dan kalah 7 kali selama 11 pertemuan mereka di beberapa turnamen.

Catatan itu tentu membuktikan jika Koo/Tan adalah salah satu musuh tersulit yang pernah ditemui Hendra.

Sayangnya, belakangan diketahui jika musuh berat Hendra itu mengalami kehancuran karier akibat kesombongan mereka.

Hal tersebut diakui sendiri Tan Boon Heong.

Tan menuturkan jika kala itu mereka masih sangat muda sehingga mereka mulai besar kepala dan tiak lagi disiplin.

Tan Boon Heong (Malaysia) yang kini berpasangan dengan Kim Sa-rang (Korea Selatan) ingin menjadi batu sandungan bagi persaingan ganda putra menuju kualifikasi Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.

"Kami mulai terkenal di usia muda dan pikiran kami masih sangat bodoh saat itu," ucap Tan Boon Heong seabagaimana dilansir dari SportFEAT.com yang mengutip Stadium Astro.

"Kami kehilangan kedisiplinan, kami besar kepala dan performa kami akhirnya menurun. Ketika kami menjadi nomor satu dunia, tidak ada yang lebih hebat di atas kami," cerita Tan.

Selain mulai besar kepala (sombong) hingga kehilangan kedisiplinan, Tan mengaku mereka kala itu juga tidak menuruti saran pelatih.

"Jadi, kami mulai tidak nurut dengan saran dari pelatih kami," lanjutnya.

Meski sempat ada di masa itu, Tan kini tampaknya menjadikan hal itu sebagai pembelajaran hidup baginya.

Jika ia bisa menjadi seorang pelatih, ia akan menekankan disiplin pada anak didiknya selain kebugaran fisik.

"Kalau saya jadi pelatih, selain kebugaran pemain, disiplin akan jadi satu hal yang sangat tekankan pada anak didik saya," jelas Tan.

Terlepas dari fakta tersebut, selain sebagai rival berat Hendra Setiawan, Tan juga merupakan salah satu mantan partner Hendra.

Ketika keduanya sama-sama tak lagi menjadi bagian dari tim nasional dan berkarier sebagai profesional, keduanya menjadi partner beda negara dan mengikuti beberapa kompetisi.

Pasangan ganda putra, Hendra Setiawan (Indonesia, kiri)/Tan Boon Heong (Malaysia), berpose bersama s

Selama bekerja sama dengan Hendra, prestasi terbaik mereka adalah runner up Australian Open pada tahun 2017.

Baca Juga: Berstatus Ganda Putra Nomor 1 Dunia, Ini Target Berat Marcus/Kevin!



Source : Stadium Astro,SportFEAT.com
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan