BolaStylo.com - Ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan mengungkap sosok idola yang membuatnya kesulitan meniru permainanya.
Hendra Setiawan merupakan salah satu ganda putra berprestasi yang dimiliki Indonesia.
Kemampuan Hendra tak cuma diakui para rekan tapi juga lawan-lawannya.
Banyak pebulu tangkis dari luar negeri yang mengidolakan dan menaruh hormat pada Hendra.
Pasalnya, Hendra tak cuma hebat dalam memainkan shuttlecock, tapi ia juga memiliki pribadi yang dinilai lawannya ramah dan rendah hati.
Meski kini menjadi salah satu pebulu tangkis berkemampuan luar biasa, Hendra Setiawan ternyata pernah kesulitan melakukan satu hal ini.
Ia mengakui menemukan kesulitan saat mencoba meniru gaya permainan idolanya, yakni Tony Gunawan.
"Pemain favorit saya Tony Gunawan. Dulu selalu lihat videonya saat dia masih bermain," kata Hendra dalam wawancara virtual bersama PB PBSI lewat Instagram live, sebagaimana dilansir dari Antara News.
Hendra mengakui jika Tony adalah idolanya sejak dulu, namun saat mencoba meniru permainnya ia tak bisa.
Alhasil, Hendra mengembangkan gaya permainannya sendiri dan menjadi dirinya yang sekarang.
"Saya mau mengikuti (gaya permainannya), tapi tidak bisa jadi saya mengembangkan sendiri permainan saya," ujarnya menambahkan.
Dengan permainan yang dikembangakannya Hendra kini sukses menjadi ganda putra berprestasi yang memiliki catatan hampir sempurna.
Hendra memiliki banyak gelar individu di berbagai kompetisi, 3 kali juara dunia, dan bahkan meraih emas Olimpiade 2008 bersama Markis Kido.
Ia juga berhasil menempati posisi ganda putra nomor 1 dunia dengan dua partner berbeda, Markis Kido dan Mohammad Ahsan.
Bersama Ahsan, Hendra kini berstatus sebagai ganda putra nomor dua dunia dengan usia yang dibilang tak muda lagi, 35 tahun.
Baca Juga: Cerita Mantan Rival Berat Hendra Setiawan yang Kariernya Hancur karena Kesombongan