Spesial! Inilah Sosok Pembalap yang Dianggap Tuhan di MotoGP

BolaStylo.com - Carlo Ubbiali pembalap MotoGP yang dianggap seperti Tuhan oleh salah satu legenda balap motor bergengsi dunia ini, Giacomo Agostini.

Giacomo Agostini merupakan legenda MotoGP dengan torehan 15 gelar juara dunia yang belum bisa dipatahkan pembalap manapun.

Termasuk Valentino Rossi, namun alih-alih menyebut dirinya sebagai yang terbaik, Giacomo Agostini ternyata punya pembalap idola.

Tak hanya sekadar idola, sosok lain ini sekaligus merupakan pemberi inspiari Agostini kala masih aktif menjadi pembalap.

Bahkan, Agostini menyebut pembalap idolanya ini bagaikan Tuhan di ajang balap motor bergengsi dunia.

Baca Juga: Alasan Petarung MMA Ini Yakin Rahasia Tubuh Atletis Mike Tyson Memakai Steroid

Dialah, Carlo Ubbiali pemilik sembilan gelar juara dunia Grand Prix, enam kali di kelas 125cc dan tiga kali di kelas 250cc.

Bagi Giacomo Agostini, Ubbiali adalah sosok cerdik yang mengajarinya banyak hal dalam membalap.

Banyak memenangi sprint race, teliti dalam menempatkan diri hingga sangat memperhatikan detail sekecil apapun.

"Kala itu saya masih berusia 10 atau 11 tahun. Dia (Ubbiali) masih sangat muda, sekitar 20 tahun," ucap Agostini seperti dikutip BolaStylo.com dari BolaSport.com.

Baca Juga: Mohamed Salah Itu Egois? Gelandang Liverpool Beri Jawaban Berkelas

"Setelah mengetahui daya ledaknya saya rasa dia adalah Tuhan.

"Dia mengajari saya banyak hal, dia adalah pembalap yang cerdik, memenangi banyak sprint race, sangat teliti dan memperhatikan detail," imbuhnya.

Bagi penggemar MotoGP, nama Carlo Ubbiali memang terdengar asing meski banyak meraih gelar juara dunia.

Selama kariernya dalam rentang waktu 1949 hingga 1960, Ubbiali berhasil mencatatkan 39 kali kemenangan di Grand Prix.

Baca Juga: Badan Kekar di Usia 53 Tahun, Mike Tyson Disebut Pakai Bahan Kimia

Sebagian besar karier Ubbiali dihabiskan bersama tim MV Agusta, tim yang juga pernah diperkua Agostini menjadi juara dunia semasa aktif dulu.

"Dia dari Bergamo, saya berasal dari Lovere, dia orang yang gila dengan motor seperti saya," ujar Agostini.

"Saya mengikuti semua pencapaiannya melalui surat kabar dan berkhayal untuk bisa mengikuti jejaknya.

"Orang Bergamo yang menang bersama MV Agusta." imbuhnya.

Baca Juga: Teddy Atlas Bongkar Kacaunya Pertarungan Pertama Mike Tyson, Lawan Keluar Ring!

Carlo Ubbiali1929-20206x 125cc World Champion 3x 250cc World Champion 39 GP Wins 5 TT Wins ???????? pic.twitter.com/1nzIWlB0rU

— Alessio Piana (@AlessioPiana130) June 2, 2020

Carlo Ubbiali yang lahir di Bergamo tahun 1929 baru bisa menjadi juara dunia pada musim 1951 bersama tim Mondial di kelas 125cc.

Meskipun dia mengawali karier balapnya bersama tim MV Agusta di tahun 1949, tiga musim setelahnya ia kembali membela tim lamanya.

Nine-time motorcycling world champion Carlo Ubbiali has died aged 90He raced in the first world championship in 1949 and later dominated the 125 and 250cc categories#MotoGPLegend #CarloUbbiali #Motorcycling pic.twitter.com/B8ajE52xFs

— Doordarshan Sports (@ddsportschannel) June 3, 2020

Tepatnya di tahun 1953, sebelum akhirnya memutuskan pensiun di tahun 1960, kini sosoknya dikenang menjadi salah satu legenda MotoGP.

Carlo Ubbiali telah meninggal dunia pada Selasa 2 Juni 2020 lalu dan meninggalkan duka yang mendalam bagi MotoGP.

Baca Juga: Akui Kesulitan Latih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Jadi Sorotan Media Vietnam

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Pandemi COVID-19 telah membuat banyak klub sepak bola di benua Eropa mengalami penurunan pendapatan dan harus mengeluarkan kebijakan untuk memotong gaji para pemainnya. Tapi, hal tersebut tidak berlaku untuk Manchester United. Setan Merah mengklaim bahwa mereka tidak seperti klub lainnya yang harus memotong gaji para pemain di tengah krisis yang sedang dihadapi. #manchesterunited #manunited #ligainggris #bolastylo #bolasport #sportfeat #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on Mar 31, 2020 at 10:57pm PDT