Banyak memenangi sprint race, teliti dalam menempatkan diri hingga sangat memperhatikan detail sekecil apapun.
"Kala itu saya masih berusia 10 atau 11 tahun. Dia (Ubbiali) masih sangat muda, sekitar 20 tahun," ucap Agostini seperti dikutip BolaStylo.com dari BolaSport.com.
Baca Juga: Mohamed Salah Itu Egois? Gelandang Liverpool Beri Jawaban Berkelas
"Setelah mengetahui daya ledaknya saya rasa dia adalah Tuhan.
"Dia mengajari saya banyak hal, dia adalah pembalap yang cerdik, memenangi banyak sprint race, sangat teliti dan memperhatikan detail," imbuhnya.
Bagi penggemar MotoGP, nama Carlo Ubbiali memang terdengar asing meski banyak meraih gelar juara dunia.
Selama kariernya dalam rentang waktu 1949 hingga 1960, Ubbiali berhasil mencatatkan 39 kali kemenangan di Grand Prix.
Baca Juga: Badan Kekar di Usia 53 Tahun, Mike Tyson Disebut Pakai Bahan Kimia
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |