Gabung Yamaha Bikin Gila! Ini Alasan di Balik Rossi 'Campakan' Honda

Eko Isdiyanto Kamis, 4 Juni 2020 | 15:00 WIB
Valentino Rossi bersama kru tim MotoGP saat meryakan podium kedua di MotoGP Amerika Serikat 2019. Buat Valentino Rossi kru tim MotoGP sudah seperti keluarga sendiri (Yamaha Motor Racing srl/A.Farinelli)

BolaStylo.com - Pembalap veteran MotoGP, Valentino Rossi melontarkan pernyataan mengejutkan terkait keputusannya bergabung dengan Yamaha.

Penyesalan bukanlah apa yang dirasakan Valentino Rossi setelah mengambil keputusan untuk meninggalkan tim Repsol Honda.

Tepatnya di tahun 2004, Valentino Rossi berani mengambil keputusan besar untuk pergi dari Repsol Honda dan bergabung dengan tim Yamaha.

Padahal bersama tim berlogo sayap, Rossi sukses meraih tiga gelar juara dunia di ajang balap motor bergengsi dunia ini.

Hal itu terbukti tidak menyurutkan niat pembalap asal Italia itu keluar dari zona nyaman dan mencari tantangan baru bersama tim baru.

Baca Juga: Mike Tyson Ungkap Satu Wanita yang Bisa Hentikan Sisi Binatangnya

Ilustrasi. Valentino Rossi gasak podium 3 di MotoGP Virtual Race langsung selebrasi angkat trofi udah kayak podium MotoGP beneran. Eh, trofinya asli benera trofi MotoGP San Marino lo

Kepindahannya ke Yamaha menjadi buah bibir karena pada saat itu mereka merupakan tim yang tidak lebih baik dari Repsol Honda.

Baik itu dari sisi teknis maupun non-teknis, hal ini bahkan disadari betul oleh pembalap berjuluk The Doctor.

Ia yakin Yamaha akan membuatnya sedikit bekerja lebih keras guna meraih gelar juara dunia MotoGP.

Pembalap berusia 41 tahun itu mengaku bahwa pindah ke Yamaha merupakan pilihan gila yang pernah dia buat dalam kariernya.

Baca Juga: Ekspresi Bintang Manchester United Melihat Aksi Akrobatik Cristiano Ronaldo

Hal itu diungkap Rossi dalam sebuah wawancara bersama media Italia, RAI beberapa waktu yang lalu.

"Saya telah membuat pilihan yang gila pada saat itu," kata Valentino Rossi, dilansir BolaStylo.com dari Tutttomotoriweb.

"Jika kita melihat sekarang pada ajang F1 itu tak ubahnya seperti Lewis Hamilton yang pergi dari Mercedes dan bergabung dengan McLaren.

"Honda juga tidak percaya, ketika mereka (Honda) menyadari bahwa saya tidak menandatangani kontrak baru.

Baca Juga: Jika Muhammad Ali Melihat Kasus George Floyd, Hal Ini Sudah Pasti Terjadi

"Mereka bertanya apakah saya benar-benar jadi pindah ke Yamaha," imbuhnya.

Lantas apa yang menjadi alasan Rossi nekat bergabung dengan Yamaha meski ia memiliki segalanya bersama Honda.

Salah satunya, banyak asumsi yang menyebut bahwa Rossi tidak diberlakukan dengan adil oleh Honda.

Hal ini berkaitan dengan permintaan The Doctor untuk mengoleksi motor yang ia gunakan saat meraih juara dunia bersama Honda.

Baca Juga: Sesumbar Tak Ingin Mabuk, Cristiano Ronaldo Ternyata Sempat Teler Karena Ini

Valentino Rossi di GP 500 2-Tak musim 2001 (kiri) dan di era baru MotoGP 4-Tak 2002 (kanan). Gara-gara Valentino Rossi siklus nomor start 1 terhenti

Valentino Rossi mengajukan permintaan motor NSR500 dan RC211V agar disimpan oleh pihak Honda.

Namun menurut Rossi, pihak Honda tidak memberikan itu karena mereka tidak tahu di mana motor itu disimpan.

"Orang Jepang biasanya menyimpan motornya sementara yang lain membuangnya," kata Rossi seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.com.

"Aku sudah minta Honda memberikan motor itu, tapi mungkin mereka sudah tidak tahu di mana motor itu disimpan," imbuhnya.

Baca Juga: Sesumbar Tak Ingin Mabuk, Cristiano Ronaldo Ternyata Sempat Teler Karena Ini

Hal ini berbanding terbalik dengan perlakuan yang diberikan Yamaha terhadap dirinya.

Rossi mengaku memiliki semua motor Yamaha yang dipakai untuk mengantarkan dirinya meraih gelar juara dunia.

Valentino Rossi dan kru tim MotoGP-nya sudah bukan orang asing lagi. Bahkan sudah menjadi keluarga kedua bagi Valentino Rossi

"Aku punya semua motor yang mengantarkanku juara dunia, kecuali Honda. Bahkan Yamaha aku punya semuanya," kata Rossi lagi.

Saking sayangnya dengan motor tersebut, Valentino Rossi sampai menyimpan YZR-M1-nya di kamar tidurnya.

Alasan lain Rossi meninggalkan tim Repsol Honda adalah karena di timnya itu terlalu banyak aturan.

Baca Juga: Dapat Tantangan Duel Rp14 Miliar, Mike Tyson Diajak Melanggar Aturan!

 
 



Source : berbagai sumber
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan