BolaStylo.com - Legenda timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, mengakui salah satu mantan Persebaya Surabaya sebagai bek yang paling sulit dilewati.
Kurniawan Dwi Yulianto dikenal sebagai legenda timnas Indonesia yang memiliki perjalanan panjang sebagai pesepak bola.
Saat masih aktif sebagai pesepak bola, Kurniawan Dwi Yulianto memperkuat beberapa klub Indonesia, dari PSM Makassar hingga Persebaya Surabaya.
Kiprah Kurniawan Dwi Yulianto saat menjadi pesepak bola juga tak sebatas level Liga Indonesia dan nasional.
Baca Juga: Masih Ingat Pelatih Pengubur Mimpi Timnas Indonesia di Piala AFF? Begini Kabarnya Sekarang
Ia pernah merasakan bertanding di Liga Italia ketika menjadi bagian dari program PSSI Primavera.
Selain itu, Kurniawan Dwi Yulianto juga pernah memperkuat klub asal Swiss, FC Luzern, pada 1994 silam.
Berdasarkan segudang pengalaman tersebut, Kurniawan Dwi Yulianto tentu sudah terbiasa menghadapi lawan di lapangan hijau.
Baca Juga: Punya Darah Bandung, Kiper Klub Belanda Siap Bela Timnas Indonesia
Meski begitu, pria berusia 43 tahun itu mengatakan ada satu bek yang membuatnya kerepotan.
Bek yang dimaksud Kurniawan Dwi Yulianto adalah legenda Persebaya Surabaya, Bejo Sugiantoro.
"Defender lokal yang saya tidak suka, dalam artian sulit dilewati, adalah Bejo Sugiantoro," kata Kurniawan Dwi Yulianto, dikutip BolaStylo.com dari BolaSport.com.
Baca Juga: Bagus Kahfi Cedera, Fisioterapis Timnas Inggris dan Arsenal Turun Tangan
Mantan pemain PSM Makassar itu menyebut Bejo Sugiantoro sebagai bek paling sulit dihadapi karena memiliki karakter permainan pintar.
"Karena saya tipikal pemain yang mikir dan sama dengan dia, jadi ia tak jarang mudah membaca pergerakan saya," ujar mantan pemain PSPS Pekanbaru saat berbincang-bincang bersama Garuda Nusantara.
Kurniawan Dwi Yulianto sendiri sejatinya merupakan mantan rean setim Bejo Sugiantoro kala keduanya memperkuat Persebaya Surabaya pada 2004.
Selama berseragam Persebaya Surabaya, keduanya berhasil meraih gelar juara Divisi Utama Liga Indonesia 2004.
"Jadi, saat saya dan Bejo disatukan di tim Persebaya itu seperti berkah, buktinya kami bisa menjadi juara," kata Kurniawan Dwi Yulianto.
Di sisi lain, Kurniawan Dwi Yulianto mengaku sangat menyukai bek dengan karakter keras.
Baca Juga: Tak Disangka, Eks Tunggal Putri Indonesia Jadi Rebutan 4 Negara Usai Tinggalkan Pelatnas
Menurut pelatih Sabah FA itu, bek dengan karakter keras akan mudah untuk kehilangan konsentrasi.
"Saya sukanya berhadapan dengan bek-bek yang mainnya keras karena jadi mudah menghilangkan fokus mereka," ujarnya.
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |