BolaStylo.com - Petinju asal Irlandia, Kevin McBride mengaku senang dapat mengalahkan Mike Tyson meskipun harus menjadi kenyataan pahit membuat idolanya pensiun.
Kevin McBride akan selalu mengenang tanggal 11 Juni 2005 sebagai hari dimana ia mewujudkan mimpinya melawan salah satu sosok yang diidolakannya, Mike Tyson.
Dicap sebagai underdog (tak diunggulkan) melawan Mike Tyson, Kevin McBride mampu menumbangkan Si Leher Beton ketika bertanding di MCI Center, Washington DC, AS.
Kevin McBride mengaku telah bermimpi dapat bertarung dengan Mike Tyson sejak kecil.
Dan ia dapat mulai mewujudkan impiannya semenjak tahun 1992, ketika dirinya mulai mewakili Irlandia pada Olimpiade di Barcelona, Spanyol.
Meskipun gagal mencapai podium dalam Olimpiade 1992, keinginan untuk melawan Mike Tyson memacunya untuk terus berusaha berkembang.
Selain itu, McBride mengaku pernah berjanji kepada ayahnya untuk melawan Si Leher Beton.
Baca Juga: Loris Karius Tantang Alisson Becker untuk Posisi Kiper Utama Liverpool
Namun sayangnya, ayah McBride meninggal sebelum dapat melihatnya mengalahkan Mike.
"Saya ingat pernah berjanji kepada ayah saya bahwa suatu hari saya ingin melawan Mike Tyson," kata McBride dilansir BolaStylo.com dari ESPN.
"Ayah saya pun menasehati saya untuk terus bekerja keras dan percaya pada diri sendiri untuk mewujudkan mimpi saya melawan Mike Tyson suatu hari nanti," imbuhnya.
Pada akhirnya, Kevin McBride tidak hanya mewujudkan mimpi masa kecilnya saja.
Baca Juga: PSSI Berharap Timnas U-19 Indonesia Tak Tampil Memalukan di Piala Dunia
Ia bahkan membuat pertandingannya melawan Mike Tyson menjadi laga terakhir Si Leher Beton.
Tentunya hal ini menjadi dilema tersendiri bagi Kevin McBride.
Meskipun bahagia dan bangga mampu menang melawan idolanya, pensiunnya Mike Tyson tentu menjadi kenyataan pahit bagi McBride.
Karena ia tidak pernah menyangka namanya akan diingat dalam sejarah sebagai petinju terakhir yang menumbangkan Si Leher Beton di pertandingan terakhirnya.
Selain itu, ia mengakhiri karier sang idola dengan catatan buruk dengan kekalahan.
Baca Juga: Terapi Jeruk Nipis Ternyata Tak Selalu Menyehatkan, Ini 4 Bahayanya
Source | : | espn.co.uk |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Eko Isdiyanto |