BolaStylo.com - Mantan pembalap MotoGP, Casey Stoner ungkap alasan yang membuatnya tinggalkan posisi pembalap penguji di tim Repsol Honda.
Posisi sebagai pembalap penguji tim Repsol Honda mulai dilakoni Casey Stoner pada 2013, bertepatan dengan tahun debut Marc Marquez di MotoGP.
Casey Stoner memutuskan untuk menjadi pembalap penguji Repsol Honda usai memutuskan pensiun sebagai pembalap MotoGP di tahun 2012.
Sekaligus memupuskan rencana Repsol Honda menduetkan pembalap Australia itu dengan Marc Marquez.
Namun demikian, jabatan sebagai pembalap penguji tidak berlangsung lama dilakoni Stoner.
Baca Juga: Bolak-balik Dikalahkan, Marcus Fernaldi Akui Gemas dan Bertekad Kalahkan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe
Tercatat Stoner hanya tiga musim menjadi pembalap penguji di Repsol Honda hingga tahun 2015.
Diakui Stoner, keputusannya meninggalkan posisi sebagai pembalap penguji salah satunya karena aksi Marc Marquez.
Ia mengklaim Marquez tidak menginginkan kehadirannya di sana, hal itulah membuatnya memilih pergi dari Honda.
Dilansir BolaStylo.com dari GP One, menurut Stoner, usaha kerasnya untuk memenuhi permintaan tim Repsol Honda tidak dihargai.
Baca Juga: Harganya Mencapai Setengah Juta Per Kilo, Inilah Sejuta Manfaat Kesehatan Buah Kersen
"Saya mencoba menjadi pebalap penguji di Repsol Honda. Namun, ada pebalap muda (Marquez) yang tidak menginginkan saya di sana," ucap Stoner.
"Saya memilih mundur karena kami tidak bisa mencapai kesepakatan. Saya merasa tidak mampu memberi Repsol Honda apa yang diinginkan pebalap (Marquez).
"Kami sudah bekerja keras untuk memenuhi keinginan pebalap. Namun, terkadang pebalap itu justru tidak mengerti." imbuhnya.
Musim terakhir Casey Stoner menjadi pembalap penguji di Repsol Honda, tahun 2015 sekaligus menjadi kali pertama Marc Marquez gagal meraih juara MotoGP.
Baca Juga: Tahu Gak Sih? Minum Rendaman Air Ketumbar Bisa Cegah Bermacam Penyakit Berbahaya
Setelah meninggalkan Repsol Honda, Stoner menjadi pebalap penguji di mantan timnya yang lain, Ducati.
Sama seperti di Repsol Honda, Stoner menjadi pebalap penguji di Ducati selama tiga musim sampai 2018.
Selama aktif menjadi pembalap, Stoner banyak menorehkan prestasi salah satunya dua gelar juara dunia ajang MotoGP.
Dua raihan gelar Stoner diraih bersama dua tim berbeda, yakni Ducati pada 2007 dan Repsol Honda empat tahun berselang.
Baca Juga: Beda 18 Tahun, Eks AC Milan Akui Bisa Bercinta 12 Kali Sehari dengan Model Hollywood
Selain itu, sampai saat ini Stoner menjadi satu-satunya pebalap yang bisa menjadi juara dunia dengan menggunakan motor pabrikan dari dua benua (Asia dan Eropa).
Source | : | GPOne. com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |