Dulu Ungkap Trik Kotor China di Olimpiade 2000, Rival Susi Susanti Kini Terancam Hilang Dari Sejarah Gara-gara Politik

Ananda Lathifah Rozalina Rabu, 17 Juni 2020 | 15:00 WIB
Berita bulu tangkis internasional. (ANDREAS JOEVI/BOLASPORT.COM)

BolaStylo.com - Ye Zhao Ying merupakan salah satu rival Susy Susanti yang berakhir hilang dari sejarah akibat lantang bersuara.

Ye Zhao Ying merupakan salah satu tunggal putri terbaik yang dimiliki China di era 90an.

Bersama Susy Susanti dan Bang Soo Hyun, Ye Zhao Ying menjadi tunggal putri yang bersinar di masa itu.

Dari segi prestasi individu, Ye Zhao Ying tak perlu diragukan, ia dua kali menjadi juara dunia di tahun 1995 dan 1997, 5 kali medali emas Kejuaraan Asia (1992, 1994, 19995, 1998, 1999) dan banyak gelar juara superseries yang digenggamnya.

Selain itu, di tim nasional, Ye juga berkontribusi atas emas Uber Cup tiga kali (1992, 1998, 2000) dan Sudirman Cup 2 kali (1995, 1995).

Berstatus sebagai mantan tunggal putri berprestasi, Ye Zhao Ying adalah sosok yang sangat kontroversial.

Baca Juga: Cerita di Balik Keputusan Pensiun Lee Chong Wei, Akui Alami Pergolakan Batin Hingga Blank

Saat masih aktif sebagai pebulu tangkis, Ye sempat membocorkan trik kotor tim China yang memintanya mengalah di Olimpiade Sydney 2000.

Ye mengklaim jika saat itu ia diminta oleh kepala tim pelatih China, Li Yong Bo untuk sengaja kalah dari rekan senegaranya di semifinal, Gong Zhichao.

Hal itu dilakukan karena Gong Zhichao memiliki catatan pertemuan yang lebih baik dari finalis asal Denmark, Camilia Martin.

Dengan meloloskan Gong ke final, kala itu emas sektor tunggal putri Olimpiade 2000 berhasil diperoleh China.

Kini setelah lama pensiun dari dunia olahraga, Ye dan suaminya yang juga legenda sepak bola Hao Haidang terancam dihapus dari sejarah olahraga China.

Dilansir dari South China Morning Post, pasangan suami istri ini terancam hilang dari sejarah olahraga China adalah karena pandangan politik mereka.

Hao dan Ye kerap kali melemparkan kritikan keras terkait pemerintahan China di akun Weibo mereka.

Salah satu kritik paling ekstrem yang dilontarkan oleh mereka adalah ketika Hao Haidang ambil bagian dalam sebuah streaming pada perayaan 31 tahun tragedi Tiananmen Suare.

Dalam siaran itu, Hao ikut menyuarakan agar Partai Komunis China (PKC) digulingkan dan mengeluarkan 'Manifesto untuk pembentukan federasi Tiongkok'.

Akibat segala penentangannya pada pemerintah itu, Hao dan istrinya Ye terancam bakal dihapus dari sejarah olahraga China meski keduanya merupakan atlet berprestasi dan bisa dibilang legendaris.

Akun Weibo Ye dan Hao pun dilaporkan telah dihapus oleh pemerintahan China.

Selain itu, nama mereka juga tak lagi bisa ditemukan di dua portal berita online China yakni Sina Sports dan Tencent Sport.

Sina bahkan tak lagi memberikan satu hasil pun untuk keyword nam Ye Zhao Ying dan Hao Haidong.

Baca Juga: Hindari 4 Makanan Ini Biar Wajah Gak Jerawatan



Source : south china morning post
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan