Ternyata! Ini Alasan Pesepak Bola Malaysia Jarang Berkarier di Indonesia

Ananda Lathifah Rozalina Minggu, 21 Juni 2020 | 07:49 WIB
Tiga pemain pilar timnas Malaysia pada PIala AFF 2010: Safee Sali, Norshahrul Idlan Talaha, dan Safiq Rahim. (AFFSUZUKICUP.COM)

BolaStylo.com - Salah satu mantan pemain Timnas Malaysia, Safee Sali mengungkapkan alasan mengapa pesepak bola Malaysia jarang berkarier di Indonesia.

Indonesia dan Malaysia memang memiliki jarak wilayah yang cukup dekat dan bertetangga.

Namun, para pesepak bola Malaysia tampak jarang yang mencoba berkarier di Indonesia.

Terkait mengapa hal tersebut bisa terjadi, mantan pemain Timnas Malaysia, Safee Sali mengungkapkannya.

Safee Sali merupakan sosok yang sempat merasakan berkarier di Indonesia bersama Pelita Jaya pada beberapa tahun lalu.

Namun, sebelum memutuskan mengambil kontrak itu, Safee rupanya sempat diserang keraguan akan respon para penggemar Indonesia.

Mengingat, ia adalah pemain yang mencetak gol dalam laga final Piala AFF 2010 ketika Indonesia akhirnya kalah dari Malaysia.

Secara kasar, ia menjadi salah satu biang kerok kekalahan Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 kala itu.

Meski begitu, ia akhirnya mencari saran pada para pemain Malaysia yang berkarier di Indonesia dan akhirnya memutuskan menerima tawaran kontrak di Indonesia.

"Tentu saja, saya sadar, gol saya menghancurkan impian mereka di final, dan saya tidak yakin apa yang diharapkan ketika penawaran (berkarier di Indonesia) datang," ujar Safee Sali.

"Jadi saya mencari saran dari para pemain yang sudah bermain di Indonesia seperti Baihakki (Khaizan). Dia mengatakan kepada saya untuk tidak khawatir dan saya akan menikmati bermain di sana karena pendukung di sana besar," tuturnya.

Sama seperti yang dirasakannya, Safee Sali berpendapat jika salah satu alasan pemain Malaysia jarang mencoba berkarier di Indonesia adalah cara berpikir mereka.

"Menurut pendapat saya, para pemain kami tidak pergi ke Indonesia karena cara mereka berpikir," tutur Safee.

Beberapa dari pemain Malaysia berpikir jika Malaysia sudah memiliki standar liga yang lebih tinggi jadi tidak perlu ke Indonesia.

Dalam pikiran mereka, 'apa gunanya pergi ke Indonesia?', mereka mungkin berpikir bahwa secara komparatif, Malaysia memiliki standar liga yang lebih tinggi," ungkapnya.

Sementara beberapa yang lain merasakan ketakutan.

"Namun, saya pikir sebagian besar para pemain Malaysia takut," pungkasnya.

Mengingat rivalitas Indonesia dan Malaysia sangat panas dan penggemar Indonesia dikenal sangat fanatik.

Terlepas dari itu, selama berkarier di Indonesia, Safee sempat membela dua klub yakni Pelita Jaya dan Arema.

Sayang, di kedua klub itu Safee tak berhasil meraih trofi apapun sebagai kenangan kariernya di Indonesia.

Baca Juga: Kabar Perseteruan Shin Tae Yong dan PSSI Disorot Media Korea



Source : kompas
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan