FBI lantas mencurigai adanya campur tangan dari penjudi ulung dari Las Vegas, Ash Renick atas hasil pertarungan tersebut.
Dugaan FBI itu tertuang dalam memo pada tanggal 24 Mei 1966 yang berisi wawancara dengan penjudi lain bernaam Barnett Magids.
Dalam wawancara itu, Barnett Magids awalnya yakin jika Liston akan memenangi laga tersebut.
Namun, keyakinan Magids berubah saat Renick memberinya saran.
Resnick memintanya tidak bertaruh dan melihat saja pertarungan itu dari layar dan ia akan tahu apa yang sebenarnya terjadi.
"Siang hari sebelum laga itu dimulai, Magids menghubungi Resnick dan Resnick memberinya saran untuk tidak bertaruh sama sekali," bunyi memo itu sebagaimana dilansir BolaStylo dari BolaSport.com yang mengutip BBC.
"Magids diminta untuk melihat saja laga itu dari TV berbayar, dan dia akan tahu apa yang akan terjadi, Resnick tidak bisa menjelaskan lebih jauh saat itu." jelas memo itu.
Saat menonton televisi, Magids menyadari jika nasihat ASh Renick benar.
"Magids melihat pertandingan tersebut di televisi dan segera menyadari bahwa Resnick tahu Liston akan kalah."
Meski mencurigai adanya kecurangan dalam pertarungan tersebut, FBI nyatanya tak pernah berhasil membuktikannya.
"Orang-orang lain di Las Vegas yang 'juga mengetahuinya' berkata kepada Magids bahwa Resnick dan Liston mendapatkan 1 juta dollar AS dari hasil pertandingan tersebut."Kemudian, dari pertandingan itu, kabarnya Liston dan Renick mendapatkan uang satu juta dollar.
Selain itu, setelah pertandingan tersebut, Liston dan Ali kembali bertemu setahun setelahnya pada 25 Mei 1965.
Dan dalam pertandingan keduanya menghadpai Ali, Liston dibuat tak berkutik dan kalah secara KO sejak ronde pertama.
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |