BolaStylo.com - Liverpool merasa geram karena ulah oknum suporter yang melanggar aturan saat merayakan gelar juara Liga Inggris.
Bahagia dengan keberhasilan Liverpool meraih gelar juara Liga Inggris, oknum suporter merayakan dengan berkumpul di Liver Building.
Hal yang membuat kecewa Liverpool adalah mereka melanggar aturan jaga jarak guna menanggulangi penyebaran Covid-19.
Bahkan akibat perayaan tersebut, beberapa orang dilaporkan terluka karena aksi kekerasan dan perusakan.
Selama sepekan ini, pihak Liverpool dan keamanan juga dewan kota telah bekerja sama untuk menjaga kawasan tersebut.
Mereka terus mengingatkan jika kawasan tersebut masih rawan dengan pandemi Covid-19.
Para suporter dihimbau untuk merayakan keberhasilan Liverpool dengan aman.
Baca Juga: Valentino Rossi Tak Menyesal Dorong Pejabat Negara yang Sentuh Motornya
Sayangnya himbauan tersebut seolah tak diperhatikan oleh beberapa oknum penggemar The Reds.
"Beberapa ribu orang muncul di Pier Head pada hari Jumat 26 Juni dan beberapa memilih untuk mengabaikan pedoman menjaga jarak sosial dan risiko keselamatan publik," tulis pihak Liverpool.
Liverpool menjelaskan jika saat ini kondisi sedang tidak baik dan perayaan tersebut tidak bisa diterima.
"Kota kami masih dalam krisis kesehatan dan perilaku ini sepenuhnya tidak dapat diterima," tutur Liverpool.
Pihak Liverpool sebenarnya telah merencanakan untuk membuat perayaan.
Baca Juga: Usai Liverpool Juara, Sir Alex Ferguson Beri Selamat Kenny Dalglish
Namun mereka menunggu hingga situasi menjadi aman untuk menggelar sebuah peryaan.
"Saat aman untuk melakukannya, kita semua akan bekerja bersama untuk mengatur parade kemenangan ketika semua orang dapat berkumpul untuk merayakannya," ujar Liverpool.
Bagi Liverpool, hal yang menjadi prioritas adalah keselamatan kota dan kesehatan masyarakat.
"Sampai saat itu, keselamatan kota dan orang-orang, terus menjadi prioritas nomor satu kita," kata Liverpool.
Baca Juga: Legenda Liverpool: Juergen Klopp Adalah Dewa Baru di Anfield!