Berdasarkan CCTV, Sumardji menyebutkan, ada seorang pria yang berjalan memasuki gang di samping rumah Via.
Sebelum membakar mobil, pria berinisal V itu membawa botol air mineral yang berisi bahan bakar.
"Jadi, modusnya, terduga pelaku ini yang membawa botol air mineral berisi bensin. Kemudian, ada kardus diletakkan di bawah Mobil Alphard milik Via Vallen," ujar Sumardji.
Kemudian kardus yang berisi kertas itu diletakkan di bagian bawah mobil.
Lalu, bahan bakar yang ada di botol itu dituangkan ke kardus.
Pria terduga pelaku itu kemudian menyalakan api dengan korek api dan membakar kardus yang berisi kertas.
Secara otomatis, mobil Via Vallen pun ikut terbakar oleh api yang menjalar.
"Karena dibakar di bawah mobil Via Vallen, otomatis api menjalar ke atas dan membakar mobil Via Vallen. Jadi kardus itu posisi ada di bawah mobil," tutur Sumardji.
Meski begitu, polisi masih memeriksa kasus ini dan tak mau buru-buru menetapkan terduga pelaku pembakaran sebagai tersangka.
"Ya, masih saksi lah," tutur Sumardji.
Sementara itu, terduga pelaku yang berinisial V itu dikabarkan berbicara melantur selama pemeriksaan.
Menurut keterangan Suamrdji, saat ditanya pelaku menjawab dengan tidak karuan.
"Dia kami periksa pura-pura gila. Saya tanya ngomongnya enggak karu-karuan (tidak jelas). Saya tanya beli bensin di mana, dia jawabnya ngelantur dan enggak nyambung," kata Sumardji melanjutkan.
Polisi pun tak cuma memeriksa pelaku saja, pihak kepolisian juga memeriksa tiga saksi lain yang merupakan tetangga kanan kiri Via.
Selain itu, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti dan rekaman CCTV untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga: Beragama Islam, Khabib Nurmagomedov Ogah Terima Sponsor dari 3 Barang Ini
| Source | : | Kompas.com |
| Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
| Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |