BolaStylo.com - Rekrutan anyar Barcelona, Miralem Pjanic ternyata miliki kisah tak biasa dengan Real Madrid dan Barcelona membuatnya harus mengubur impian masa kecilnya.
Barceolna dan Juventus telah membuat kesepakatan barter masing-masing satu pemain mereka.
Barcelona melepas pemain muda mereka beusia 23 tahun, Arthur Melo yang dibarter dengan Miralem Pjanic yang sudah berusia 30 tahun.
Pertukaran ini menimbulkan pertanyaan di benak beberapa penggemar.
Pasalnya, Arthur digadang sebagai pemain bermasa depan panjang, sementara Pjanic sudah terhitung cukup berusia dan memiliki kemungkinan karier beberapa tahun lagi.
Namun, tak cuma menimbulkan banyak pertanyaa, barter pemain antara Juventus dan Barcelona ini rupanya juga mengubur mimpi masa kecil Miralem Pjanic.
Pasalnya, gelandang berkebangsaan Bosnia itu sejatinya lebih memimpikan bermain untuk Real Madrid ketimbang Barcelona.
Hal tersebut diungkapkan Pjanic pada tahun 2019 silam dalam sebuah interview di Amerika
"Aku mengikuti Real Madrid sejak masa Zidane dan Ronaldo Nazario sejak itu, mereka adalah klub favoritku dan akan selalu begitu, siapa yang tidak bermimpi bermain untuk Real Madrid?" tutur Pjanic kala itu.
Dalam interview lain, Pjanic juga mengaku jika Zidane yang merupakan pemain Real Madrid lah yang membuatnya memutuskan jadi pesepak bola.
"Sebagai seorang anak kecil, Zidane lah yang membuatku memutuskan menjadi seorang pesepak bola," tutur Pjanic.
Dan Real Madrid adalah tim favoritnya sejak kecil.
"Dia adalah yang terbaik yang pernah kulihat dan jika kamu bertanya padaku siapa tim favoritku, aku akan bilang Real Madrid," tambahnya.
Namun, karena kini berstatus sebagai pemain Barcelona, Pjanic harus melawan tim favoritnya dan juga sosok favoritnya yang kini jadi pelatih Real Madrid.
Baca Juga: Kronologi Pembakaran Mobil Via Vallen, Semua Terungkap Lewat CCTV
Source | : | Marca |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |