Termasuk Persebaya, Ini 3 Tim yang Tak Setuju Liga 1 2020 Dilanjutkan

Aziz Gancar Widyamukti Kamis, 2 Juli 2020 | 12:10 WIB
Ilustrasi berita Liga 1 2020. (NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM)

BolaStylo.com - Persebaya Surabaya dan dua tim Liga 1 2020 lainnya tidak setuju kompetisi dilanjutkan di tengah pandemi Covid-19.

Seperti diketahui, Liga 1 2020 dipastikan dilanjutkan setelah ditangguhkan sejak pertengahan Maret 2020 karena pandemi virus corona.

PSSI melalui Surat Keputusan dengan nomor SKEP/53/VI/2020 telah memutuskan untuk kembali melanjutkan Liga 1 2020 pada Oktober mendatang.

Selain kembalinya Liga 1 2020, kompetisi Liga 2 dan Liga 3 juga akan dimulai lagi pada bulan yang sama.

Baca Juga: Winger Persija Riko Simanjuntak Ungkap Peran Besar Messi dalam Perkembangan Kariernya

Kompetisi Liga 1 2020 nantinya akan dipusatkan digelar di Pulau Jawa dan klub yang berasal dari luar Pulau Jawa akan berhomebase di Yogyakarta.

PSSI sendiri akan membantu pembayaran sewa hotel bagi klub-klub tersebut.

Selain itu, PSSI juga memutuskan tidak ada degradasi untuk Liga 1 2020.

Baca Juga: Persiapan Persib Bandung Jika Liga 1 2020 Kembali Dimulai September

Untuk klub Liga 2, telah ditetapkan akan ada dua tim yang promosi ke Liga 1 2021.

PSSI juga sudah menambahkan dana subsidi setiap bulan ke klub yang semula hanya Rp 520 juta menjadi Rp 800 juta.

Namun, ada tiga klub yang merasa keberatan jika Liga 1 2020 kembali digelar di tengah pandemi Covid-19.

Berikut tiga klub yang menyatakan kebertannya dilansir BolaStylo.com dari BolaSport.com.

1. Barito Putera

CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman membeberkan nama sejumlah pemain yang direkrutnya untuk mengarungi Liga 1 2020, diantaranya ada nama Ilham Udin Armaiyn, Ambrizal Umainailo dan juga OK Jhon, Kamis (16/1/2020).

CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, tidak setuju Liga 1 2020 dilanjutkan karena virus corona di Indonesia belum menunjukkan penurunan.

Dia mengatakan bahwa, ada kasus baru Covid-19 yang setiap harinya terjadi di Tanah Air.

Hingga 1 Juli 2020, ada 57.770 kasus Covid-19, 25.595 sembuh, dan 2.934 meninggal dunia di Indonesia.

Sebelumnya, salah satu asisten pelatih Barito Putera, Yunan Helmi, juga sempat terpapar Covid-19 yang membuatnya harus dirawat selama satu bulan.

Baca Juga: Bagus Kahfi Cedera, Fisioterapis Timnas Inggris dan Arsenal Turun Tangan

"Kami merasakan betapa sulit dan sakitnya anggota keluarga kami saat harus melawan pandemi ini," kata Hasnuryadi.

"Prinsip kami mencegah lebih baik daripada mengobati. Karena resiko cukup besar, kami memilih untuk bersikap hati-hati demi keselamatan ke depan."

"Kami menghormati putusan PSSI tetapi kami mempunyai pertimnbangan dan pandangan lain dalam mencintai bangsa ini ketika menghadapi pandemi virus corona yang tengah melanda dunia, termasuk di dalamnya mencintai dunia sepak bola nasional," kata Hasnuryadi.

2. Persebaya Surabaya

Presiden klub Persebaya, Azrul Ananda, bersama Koko Ari Araya, Muhammad Kemaluddin, Zulfikar Akhmad Medianar Arifin saat menjalani debut pada laga uji coba melawan Persela Lamongan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), 11 Mei 2019.

Presiden Persebaya, Azrul Ananda, merasa keberatan jika kompetisi dilanjutkan meski dia menghormati keputusan PSSI.

Azrul mengatakan, bahwa pihaknya tidak mau menyatakan sikap tidak setuju untuk dilanjutkan di tengah situasi Covid-19.

Sebab, PSSI belum memberikan panduan teknis yang jelas dan detail untuk klub apabila kompetisi dilanjutkan.

Baca Juga: Sosok Legenda Persebaya yang Disebut Kurniawan Dwi Yulianto Sebagai Bek Paling Sulit Dilewati

Azrul menilai keputusan PSSI untuk melanjutkan kompetisi di tengah pandemi justru akan menambah resiko dan beban bagi klub.

"Saat ini, energi pemerintah dan seluruh elemen bangsa fokus pada melawan pandemi Covid-19. Belum ada tanda-tanda pandemi ini kapan akan berakhir," kata Azrul Ananda.

"Terlebih situasi di Surabaya, jumlah pertambahan pasien dan kematian tertinggi di Indonesia. Hal yang sama juga terjadi di kawasan Surabaya Raya (Sidoarjo dan Gresik). Dalam situasi ini, sangat berisiko ada aktifitas sepak bola di semua tingkatan."

"Pertimbangan-pertimbangan teknis terkait ketidaksetujuan ini sudah pernah kami sampaikan. Terima kasih," tutup Azrul Ananda.

3. Persik Kediri

CEO Persik Abdul Hakim Bafagih, Pelatih Kepala Persik Joko Susilo dan Manajer Persik Beny Kurniawan di Mess Persik Kediri, Sabtu (4/1/2020).

Presiden Persik Kediri, Abdul Hakim Bafaqih, mengapresiasi kerja keras yang sudah diupayakan PSSI agar Liga 1 musim ini dilanjutkan.

Hanya saja, dia juga berpendapat bahwa melanjutkan kompetisi di tengah pandemi Covid-19 sangat beresiko.

Hal tersebut karena belum ada tanda-tanda kurva pasien positif Covid-19 di Indonesia melandai.

Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Harus Selalu Waspada dengan Kamboja di Piala Asia U-19

Untuk itu, Abdul Hakim Bafaqih berharap PSSI secara ketat menerapkan protokol kesehatan jika Liga 1 2020 dilanjutkan.

"Kompetisi di tengah pandemi sangat beresiko. Apalagi pandemi Covid-19 di Indonesia belum tampak melandai. Jangkan melandai, titik puncaknya saja belum selesai," kata Abdul Hakim Bafaqih.

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Tiga Klub Tidak Setuju Kompetisi Liga 1 Dilanjutkanhttps://www.bolasport.com/read/312223034/tiga-klub-tidak-setuju-kompetisi-liga-1-dilanjutkan?page=all



Source : BolaSport.com
Penulis : Aziz Gancar Widyamukti
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan