Nyawa Jadi Taruhannya, Hentikan Kebiasaan Minum Obat dengan Teh!

Eko Isdiyanto Rabu, 8 Juli 2020 | 19:55 WIB
Teh hijau jadi bahan alami (freepik.com)

BolaStylo.com - Mengonsumsi obat secara langsung memang tidak mengenakan, karenanya banyak orang yang menyertai dengan meminum teh hangat.

Rasa pahit yang muncul dari obat bisa disamarkan ketika seseorang mengonsumsinya dengan meminum teh hangat.

Namun demikian, beberapa pakar kesehatan justru tidak menganjutkan mengonsumsi obat sembari minum teh, terlebih teh hijau.

Dalam proses pencernaan, senyawa kafein yang terkandung di dalam teh bisa berkaitan dengan zat kimia obat, sehingga obat sulit untuk dicerna.

Efek interaksi obat dengan kafein juga bisa menurunkan efektivitas kerja obat yang sudah berada di dalam tubuh.

Baca Juga: Valentino Rossi: Frustrasi, Saya Sempat Ingin Pensiun saat Jadi Pembalap Ducati!

Selain itu kafein dengan mudah akan merangsang sistem saraf pusat sehingga menimbulkan beberapa kondisi seperti rasa gugup, sulit tidur hingga peningkatan tekanan darah.

Lebih lanjut, kafen juga memiliki efek samping yang membuat kerja obat semakin terhambat untuk menyasar sumber penyakit.

Penelitian dari National Institute of Health melaporkan bahwa mengonsumsi amfetamin, kokain hingga efedrin dengan teh hijau bisa menimbulkan bahaya bagi tubuh.

Kafein yang terkandung di dalam teh hijau yang berinteraksi dengan zat obat-obatan bisa membuat jantung berdetak lebih cepat hingga meningkatkan tekanan darah.

Baca Juga: Meski Lionel Messi Minat Gabung Man City, Guardiola Tak Akan Tertarik

Berikut ini beberapa jenis obat-obatan umum di masyarakat yang tidak boleh dikonsumsi sembari minum teh hangat.

1. Obat Penurun Tekanan Darah

Salah satu penelitian menyebutkan bahwa minum teh hijau bisa mengurangi manfaat nadolol, obat penurun tekanan darah yang dikenal sebagai beta blocker.

Penelitian ini melibatkan 10 peserta yang diberikan satu dosis 30 miligram nadolol, sebagian peserta minumnya dengan air putih dan sebagian dengan teh hijau.

Baca Juga: Tiga Hal Krusial yang Bikin Lin Dan Akhiri Era Fantastic Four

Cara ini dilakukan selama 14 hari lamanya, untuk melihat perbedaan efek teh hijay dan air pada nadolol.

Setelah dilakukan pemeriksaan kadar nadolol dalam darah di akhir penelitian terhadap peserta yang mengonsumsi dengan teh hijau menunjukkan bahwa kadar obat menurun drastis hingga 76 persen.

Nadolol yang seharusnya bekerja menurunkan beban jantung dan tekanan darah menjadi terhambat akibat asupan teh hijau yang dikonsumsi secara bersamaan.

Sekaligus menunjukkan bahwa teh hijau menutunkan efektivitas obat nadolol secara drastis dengan mengganggu penyerapan obat dalam usus.

Baca Juga: Mangkir dari UFC 251, Petarung Ini Malah Mengaku Dipaksa Menjadi Vampir

2. Obat Pengencer Darah

Obat pengencer darah seperti warfarin, ibuprofen dan aspirin tidak dianjurkan untuk dikonsumsi dengan teh hijau.

Teh hijau mengandung itamin K yang bisa mengurangi keefektifan kinerja aspirin, efenya mirip seperti pengencer darah.

Sehingga bila dikonsumsi secara berbarengan obat tersebut malah bisa menimbulkan risiko pendarahan yang tinggi.

3. Pil KB

Teh memiliki kandungan kafein yang dilaporkan bisa menurunkan cara kerja pil KB dalam menghambat proses pembuahan.

Baca Juga: Demi Reuni Lionel Messi dan Xavi, Barcelona Harus Lakukan Hal Ini!

Terlebih bagi para ibu yang sedang rutin mengonsumsi pil KB sebagai alat kontrasepsi, tidak boleh meminumnya dengan teh.

Kondisi tersebut juga berlaku untuk antibiotik, lithium adenosin, clozapine dan beberapa obat kanker lain.

Zat di dalam teh justru membuat bakteri yang terdapat di dalam tubuh menjadi resisten terhadap pengobatan.

4. Obat Herbal dan Suplemen

Minum teh hijau bersamaan dengan suplemen juga tidak dianjurkan, sebab kafein di dalamnya dapat menurunkan penyerapan zat besi dan asam folat dalam suplemen.

Kondisi ini justru membuat manfaat yang seharusnya didapat dari suplemen justru menjadi sia-sia dan hilang.

Baca Juga: Bukan Demi Gelar Juara, Ini Alasan Poirier Tantang Khabib Nurmagomedov



Source : Suar.id
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan