Karena insiden tersebut, Rossi pun kabarnya langsung "menyemprot" para kru Yamaha.
Ia bahkan menyindiri jika setinya dia bisa saja menang, jika motornya tidak bermasalah.
"Motor itu memiliki sebuah sinyal peringatan merah (di dashboard) dan berhenti. Sekarang mereka sedang memeriksa apa yang terjadi, tapi kami memiliki sebuah masalah teknis," tutur Rossi.
"Itu sayang sekali, karena jika tidak, aku bisa menang, hey?!" lanjutnya menyindir.
Selain masalah pada motor, Rossi juga menyatakan ada masalah pada ban, meski begitu hal ini masih bisa diperbaiki di balapan pekan depan.
Ada Kesalahan Strategi di Kubu Yamaha
Tim Monster Energy Yamaha rupanya menerapkan strategi yang salah pada pemilihan ban untuk para pembalapnya yakni Maverick Vinales dan Valentino Rossi.
Dilansir dari BolaSport.com, Yamaha memilih keputusan antimainstream soal pemilihan ban depan.
Yamaha memilih memakai ban depan soft bagi kedua pembalapnya, padahal 18 pembalap lain memilih ban hard.
Tampaknya, Yamaha berusaha mengambil keuntungan pada awal lomba.
Rencana ini berjalan lancar saat Vinales sukses memimpin di lap pertama.
Sayangnya, harapan itu buyar saat Vinales mulai kehilangan grip ban depan dan harus turun ke posisi kedua.
Vinales tampak kepayahan mengejar Quartararo dan harus puas berada di posisi kedua hingga akhir.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |