Awalnya Tyson menceritakan soal bagaimana dirinya di masa lalu sangat ditakuti.
"Aku kenal semua prajurit. Dari Charlemagne ke Achilles - prajurit nomor satu dari semua prajurit - dan kemudian Alexander dan Napoleon, aku tahu semuanya. Aku membaca semuanya, aku mempelajari semuanya. Aku mempelajari semuanya. Aku tahu seni bertarung, aku tahu seni perang, itu saja yang pernah saya pelajari.
"Itu sebabnya aku sangat ditakuti, itu sebabnya mereka takut padaku ketika aku di atas ring. Aku adalah seorang annihilator. Hanya itu yang aku miliki sejak lahir," curhat Tyson.
Saat mengenang masa lalunya dan menyadari jika masa keemasannya telah berlalu, Mike Tyson pun mengaku merasa kosong.
Ia sampai menangis, karena mengakui jika dia merindukan tinju dan dirinya yang lama.
"Sekarang hari-hari itu telah berlalu, itu kosong, aku bukan apa-apa. Aku bekerja dengan seni rendah hati," tuturnya.
"Itulah alasan aku menangis, karena aku bukan lagi orang itu dan aku merindukannya," ungkap Mike yang merindukan dirinya di masa lalu.
Mike Tyson memang seorang petinju dengan sederet skandal di luar ring, tapi di dalam ring ia adalah sosok menakjubkan yang pernah jadi juara dunia termuda.
Source | : | Sportbible |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |