BolaStylo.com - Kans Marc Marquez menjuarai MotoGP 2020 menipis, manajer Repsol Honda, Alberto Puig angkat bicara terkait hal tersebut.
Marc Marquez merupakan kandidat kuat juara MotoGP 2020 musim ini.
Sayang, kejadian naas di seri pertama yakni MotoGP Spanyol 2020 membuat Marc Marquez mengalami cedera.
Marquez mengalami patah tulang di bagian lengan kanan setelah terhempas dari motornya di lap ke-21.
Alhasil, Marc Marquez pun harus melakoni operasi hingga mengambil beberapa waktu untuk menepi dari sirkuit.
Baca Juga: Komentar Fabio Quartararo Usai Dengar Kabar Marc Marquez Membaik Setelah Operasi
Dilansir BolaStylo dari BolaSport, akibat insiden ini, Marquez harus absen pada seri kedua di MotoGP Andalusia pada Minggu (26/7/2020).
Hal ini tentu membuat kans Marquez menjuari MotoGP 2020 semakin menipis, mengingat cuma ada 13 seri saja pada MotoGP musim ini.
Kondisi ini pun membuat manajer Repsol Honda, Alberto Puig angkat bicara.
Puig memprediksi jika seandainya Marquez nanti tidak juara, maka para pembalap yang akan juara tentu tidak akan puas.
Karena mereka menang ketika Marquez yang berstatus pembalap terbaik di dunia tengah tidak berjuang penuh di setiap seri.
"Jika Marc Marquez tidak bisa menjadi juara dunia musim ini, saya tidak berpikir siapa yang akan mendapatkan gelar itu akan merasa puas," ucapnya.
"Hal itu karena mereka tahu bahwa pembalap nomor satu tidak bisa mengikuti dan turun pada semua seri musim ini secara menyeluruh," kata Alberto Puig mengakhiri.
Terlepas dari prediksi manajer tim Honda soal perasaan para pembalap jika Marquez gagal juara karena kondisi, klasemen sementara MotoGP menunjukkan pembalap Petronas Yamaha, Fabio Quartarao berada di posisi teratas.
Quartararo memuncaki klasemen usai memenangi MotoGP Spanyol 2020 disusul Maverick Vinales di posisi kedua.
Baca Juga: 5 Pemain Cadangan Berbayaran Tertinggi di Liga Inggris, Ada Nama Mesut Oezil
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |