Terkait hal ini, Lin Jarvis mengaku tidak mudah membuat tim mekanik Yamaha yang mayoritas berasal dari Jepang untuk mengubah setelan motor sesuai keinginan Valentino Rossi.
Apalagi, tim mekanik Yamaha tak mau sembarangan mengubah setelan motor karena memiliki data.
Sehingga, Yamaha tak langsung mengabulkan permintaan pemegang 9 gelar juara dunia tersebut.
Situasi inilah yang membuat Lin Jarvis merasa cukup kebingungan dan kerepotan.
"Bannya sudah berubah dan setelan juga berubah, tapi dia nekat untuk mencoba solusi ini. Dia terus menekan dan kita lihat hasilnya," jar Lin Jarvis menjelaskan.
"Tak mudah ketika begini karena orang-orang Jepang juga punya data. Tapi dia menekan terus dan untungnya kita bisa meraih hasilnya. Bukan soal kewarganegaraan tapi para mekaniklah yang membuat itu," lanjurnya.
"Mereka punya pandangan sendiri karena data dan ingin mengikuti arahan mereka sendiri, tapi juga penting memperhatikan bagaimana pembalapnya juga," tegas Jarvis.
Source | : | Tuttomotorioweb.com |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |