Valentino Rossi Angkat Bicara Usai Jadi Sumber Masalah Yamaha di 2 Seri MotoGP 2020

Aziz Gancar Widyamukti Rabu, 29 Juli 2020 | 08:00 WIB
Maverick Vinales dan Valentino Rossi bertarung ketat di MotoGP Andalusia 2020 (MotoGP)

BolaStylo.com - Pembalap MotoGP dari Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, angkat bicara usai menjadi "sumber masalah" di timnya.

Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, sempat mengaku kerepotan gara-gara Valentino Rossi pada 2 seri awal MotoGP 2020.

Pada balapan pertama di Jerez, Valentino Rossi menjadi satu-satunya pembalap Yamaha yang bermasalah.

Saat itu Valentino Rossi gagal finis pada balapan yang berlangsung pada Sabtu (19/7/2020) lalu.

Baca Juga: Jadwal MotoGP Republik Ceska 2020 - Sinyal Kuat Valentino Rossi Gabung Petronas

Namun, Valentino Rossi tampil cukup bagus pada seri kedua MotoGP 2020.

Valentino Rossi berhasil meraih podium berhasil pertamanya musim ini pada MotoGP Andalusia 2020, Minggu (26/7/2020).

Akan tetapi, Rossi ternyata harus menjadi "sumber masalah" bagi tim Yamaha untuk mendapatkan hasil tersebut.

Baca Juga: Terselamatkan dari Pensiun, Valentino Rossi: Yamaha Beri Saya Karier 10 Tahun Lagi!

Pasalnya, Rossi terus menekan tim mekanik Yamaha sejak balapan seri pertama di Jerez.

Bahkan pembalap berjuluk The Doctor itu sampai menyindir bahwa dirinya masih pembalap Yamaha dan harus diperhatikan.

"Kami punya 4 pembalap dan semua punya setelan motor mirip-mirip, tapi Vale selalu bermasalah dengan bannya," kata Lin Jarvis.

Ilustrasi. Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis (tengah) diapit Maverick Vinales (kiri) dan Valentino Rossi (kanan) yakin banget Valentino Rossi tetap balapan MotoGP musim depan

"Setelah hasil pekan pertama yang buruk, dia mengira dia harus mengubah sesuatu."

"Dia menekan mekanik di pitbox agar mengganti setelannya, dia ingin memakai setelan lamanya dulu," ujar Jarvis menambahkan.

Terkait hal ini, Rossi mengaku kesal dengan performa motor Yamaha yang dianggap kurang mampu bertahan lama.

Baca Juga: Marc Marquez Nekat Balapan Usai Operasi, Sengaja Serang Psikologis Lawan?

Rossi bahkan menuding timnya mempratikkan politik tertentu dalam pengembangan YZR-M1 dalam satu tahun terakhir.

“Kami bersama David Munoz harus menekan Yamaha, karena keinginan saya (untuk mengubah) set-up motor menjadi masalah politik di Yamaha,” ujar Rossi dikutip dari The Race, Rabu (29/7/2020).

“Tapi mereka harus percaya dan mendukung saya, karena meskipun saya tidak yakin bisa lebih cepat dari mereka, saya tetap bisa memberikan hasil yang baik,” ujarnya.

Baca Juga: Rahasia Fabio Quartararo Kuasai Balapan MotoGP di Jerez, Ada Peran dari Michelin!

“Kami tidak menyerah, dan di Jumat paginya (sesi FP1) motor saya terasa lebih baik terutama di tikungan, intinya lebih cocok dengan gaya berkendara saya,” ucap Rossi mengakhiri.

Di sisi lain, Lin Jarvis menyatakan keinginan Rossi itu sangat sulit untuk disepakati.

Akan tetapi, dia tak mengecilkan peluang untuk mendengarkan pendapat dari pembalap.

Baca Juga: MotoGP Andalusia - Salah Ambil Motor Valentino Rossi, Vinales Minta Maaf

"Ban telah berubah serta motor juga, tetapi dia meminta untuk mengubah ke setelan lama," kata Jarvis.

"Itu tidak mudah karena pabrikan Yamaha di Jepang memiliki semua data dan mengikuti itu. Tetapi, penting untuk mendengarkan masukan dan mengerti keinginan pembalap," ucapnya menambahkan.



Source : Race.com
Penulis : Aziz Gancar Widyamukti
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan