Meski demikian, tampaknya manajer berdarah Spanyol itu justru merasakan menyesal setelah menyingkirkan Real Madrid.
Penyesalannya ialah karena tidak menunjukan taktik sempurna ketika melawan Real Madrid.
Guardiola telah mengakui taktik yang digunakannya pada paruh pertama tidaklah bagus.
Hal itulah yang dianggap Guardiola menjadi kesalahannya hingga Real Madrid mampu mengejar ketertinggalan sejenak.
Baca Juga: Rencana Sir Alex Ferguson di Man United, Jadikan Benzema Suksesor CR7
Guardiola membeberkan taktiknya di babak pertama ialah untuk menekan sang juara Liga Spanyol dengan pemain sayapnya menghimpit ke tengah lapangan.
Menurutnya, hal tersebut salah sehingga saat konferensi pers pasca laga usai, ia mengakui mengubahnya ketika paruh kedua pertandingan dimulai.
"Kami mencoba melakukannya (menekan), terkadang berhasil terkadang tidak, secara umum kami melakukan pekerjaan kami dengan baik," kata Guardiola dilansir BolaStylo.com dari BT Sport.
"Babak pertama kami bermain dengan pemain sayap lebih banyak bermain menekan ke dalam daripada, tidak lebih melebar, saya pikir itu adalah kesalahan saya.
Baca Juga: Liga Champions - Dari Bergamo Penuh Duka, Atalanta Janjikan Tinta Emas
Source | : | Btsport.com,manchestereveningenews.co.uk |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Eko Isdiyanto |