BolaStylo.com - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, mengakui jika balapan MotoGP Republik Ceska merupakan yang tersulit baginya.
Fabio Quartararo gagal untuk meraih podium di MotoGP Republik Ceska dan berakhir ututan ketujuh.
Hasil tersebut membuat Fabio Quartararo merasa tidak puas dan mengakui jika masalah ban menjadi faktor kegagalannya di MotoGP Ceska 2020.
"Dalam balapan ini jauh lebih rumit untuk mengelola ban" kata Quartararo.
Dia mengatakan permasalahan ini tak hanya dialminya tapi juga beberapa pembalap yang lain.
"Kami telah melihat lebih banyak pengendara dalam masalah. Misalnya Maverick, Dovi dan Miller," tutur Quartararo.
Baca Juga: MotoGP Republik Ceska 2020 - Gagal Podium, Valentino Rossi Justru Puas
Menanggapi kegagalan ini, Quartararo mengaku masih suliy untuk menerima.
"Sulit untuk menerima hasil ini, tetapi dari lap pertama saya sudah mencapai batasnya," ujar Quartararo.
Dia mengatakan jika hasil ini bukanlah yang diharapkan.
Selain itu, Quartararo mengaku bahwa balapan kali ini merupakan yang tersulit baginya.
"Kami tidak mengharapkan balapan seperti ini, yang tersulit bagi saya di MotoGP," kata Quartararo.
Pembalap Petronas Yamaha SRT mengungkapkan bahwa mereka perlu menganalisis tentang performanya.
Baca Juga: Moto2 Republik Ceska 2020 - Pembalap Indonesia Soroti Situasi Sulit di Brno
Dia merasa mungkin terdapat kesalahan yang membuatnya harus finis di nomor tujuh.
"Saya tidak tahu bagaimana Brad dan Franco mencapai kecepatan itu. Kita perlu menganalisis apa yang terjadi. Kami mungkin telah membuat beberapa kesalahan, tapi tidak terlalu besar untuk finis ketujuh," ujar Quartararo.
Meskipun mengakui jika balapan kali ini adalah hal yang sulit, Quartararo senang untuk podium pertama bagi Franco Morbidelli.
"Minggu yang sangat sulit, tapi saya senang untuk tim dan podium pertama Franco," kata Quartararo.
Baca Juga: Dani Pedrosa, Pahlawan Senyap Brad Binder di MotoGP Republik Ceska 2020