Nampaknya, hal seperti ini mulai ditiru oleh beberapa tim Eropa dan cukup membuahkan hasil bagus.
Misalnya seperti Ole Gunnar Solskjaer yang mengambil alih Manchester United, Mikel Arteta di Arsenal, dan Frank Lampard ke Chelsea sejauh ini.
Di mana mereka terlihat bagus dalam rencana jangka panjang setiap klub masing-masing.
Kini, penunjukan Pirlo sebagai manajer baru Juventus secara tiba-tiba menunjukan bahwa sang juara bertahan Liga Italia berharap tren sukses yang serupa.
Baca Juga: Efek Pirlo di Juventus, 3 Pemain Bisa Hengkang dan 2 Bintang Datang
Seperti yang diketahui, Pirlo pernah membela Juventus selama empat musim di penghujung kariernya (2011-2015).
Saat bersama Juventus, ia mampu membantu Si Nyonya Tua meraih 6 trofi juara dengan raihan tertinggi menjuarai Liga Italia selama empat musim berturut-turut.
Tentunya Juventus mengharapkan Pirlo dapat meraih sukses serupa ketika menjadi manajer, sama halnya seperti Zidane mengambil alih Real Madrid pada awal 2016 silam.
Meskipun pengamat sepak bola Italia seperti Mark Langdon dan Andy Brassell menilai penunjukan Pirlo bukanlah rencana matang Juventus.
Baca Juga: Dipandang Sebelah Mata, Andrea Pirlo Punya DNA Melatih Pep Guardiola!