Komentar Hansamu Yama Soal Nasi Bungkus yang Sempat Viral

BolaStylo.com - Hansamu Yama akhirnya mengklarifikasi soal potret nasi bungkus yang sempat viral dan menuai kritik dari netizen Indonesia.

Sebagai seorang atlet sepak bola profesional dan juga bagian dari Timnas Indonesia, Hansamu Yama tentu menjadi sorotan.

Beberapa waktu lalu, Hansamu Yama dan beberapa pemain yang juga bermian untuk Timnas Indonesia mendapatkan kritik gara-gara unggahannya.

Hansamu mendapatkan kritik pedas dari netizen usai mengunggah foto nasi bungkus dengan lauk pauk dan sambal yang sejatinya tak boleh dimakan oleh seorang atlet.

Hansamu dan beberapa pemain lain dituduh tak menjaga asupan makanan mereka sebagai atlet.

Setelah berbagai komentar pedas yang ada, Hansamu akhirnya angkat bicara terkait hal tersebut.

Saat dihubungi awak media, bek Persebaya itu pun memberikan pembelaan.

Yakin itu yang makan saya? Ada foto saya di situ lagi makan?" tanya Hansamu Yama.

"Dan misalnya saya pun yang makan, terus kenapa? Toh tidak setiap hari?" ucap pemain berusia 25 tahun tersebut.

Hansamu berpendapat jika atlet juga manusia, lagipula makanan tersebut dimakan saat kompetisi memang tengah libur akibat pandemi.

"Sekarang kebetulan sedang libur kompetisi. Jadi wajar dong."

"Atlet profesional kan manusia juga, butuh makan bebas tapi ada batasan," ungkap Hansamu.

Ia kemudian menjelaskan jika hal itu tak setiap hari dan dirinya paham betul harus menjaga nutrisi untuk tubuhnya.

"Tidak setiap hari dan itu wajar. Sebagai atlet saya juga pasti menjaga asupan gizi buat tubuh saya," ucap pemilik nomor punggung 23 tersebut.

Hansamu kemudian menyatakan jika masyarakat tidak tahu apa makanan yang setiap hari dikonsumsi.

Lagipula, Hansamu menuliskan "favorit" yang berarti itu hanya makanan favorit yang tidak dikonsumsi setiap hari.

"Masyarakat juga tidak setiap hari melihat apa saja yang saya konsumsi, jadi tidak bisa disimpulkan hanya dengan satu makanan saja."

"Jadi makanan favorit itu bukan suatu makanan yang harus dikonsumsi setiap hari meski sebenarnya kita menyukai makanan itu," tutup Hansamu Yama.