BolaStylo.com - Nasib sial pernah dialami mantan petarung UFC, Urijah Faber yang nyaris meninggal kala berlibur di Pulau Dewata, Bali.
Peristiwa nahas yang dialami Urijah Faber ini terjadi di sekitar pertengahan tahun 2006.
Kala itu Urijah Faber tengah berada di Bali untuk berlibur dan pada satu malam ia menyempatkan mampir ke sebuah kelab malam.
Alih-alih mendapat kesenangan di kelanb malam tersebut, Urijah Faber justru terlibat perselisihan dengan salah seorang pengunjung lain.
Tak kunjung selesai dengan damai, perselisihan tersebut berujung perkelahian di tempat parkir.
Baca Juga: Ini Kalimat Rayuan Maut Koeman untuk Bujuk Antoine Griezmann
Dalam video yang dibagia akun YouTube Fightmagazine, Urijah bahkan berpikir dirinya akan menemui ajalnya pada saat itu.
Legenda UFC ini sebenarnya mampu mengalahkan lawannya dan bahkan membuat sang lawan patah tulang selangka.
Akan tetapi, beberapa orang kemudian datang membantu sang lawan dan langsung mengeroyok Urijah.
Tidak dengan tangan kosong tetapi menggunakan beberapa barang seperi keling (brass knuckle), botol hingga palu.
Baca Juga: Inter Milan Percaya Diri Bakal Dapatkan Bintang Barcelona Ini Secara Gratisan
"Itu sangat intens, sebuah cerita yang gila," ucap Urijah Faber seperti dikutip dari BolaSport.com.
"Sekitar dua atau tiga kali saya pikir saya akan mati." imbuhnya.
Pengeroyoan yang semula terjadi di tempat parkir hingga berpindah ke dalam kelab malam sampai ke jalanan.
Tak kuasa menahan keroyokan massa, Urijah Faber memutuskan kabur untuk menyelamatkan diri.
Baca Juga: Gak Perlu Ribet, Campuran 3 Bahan ini Ke Air Putih Ini Bikin Lemak Perut Bablas!
Beruntung bagi Faber dapat menyelamatkan diri dengan naik taksi dalam keadaan berdarah-darah.
"Saya lari, saya berkelahi, mereka terus berdatangan," ujarnya. "Lima kali saya dikeroyok sekelompok orang," ujar Faber.
"Masih ada bekas dari kejadian itu. Jika kepala saya digunduli, ada enam titik di kepala saya dengan bekas luka jahitan." imbuhnya.
Meski nyaris mati karena dikeroyok, Faber mengaku bersyukur pernah mengalami kejadian tersebut.
Baca Juga: Anthony Joshua Lontarkan Ancaman Mengerikan pada Tyson Fury
"Saya semakin paham bahwa saya adalah seorang penyintas. Saya tidak pernah takut bertarung dan berkompetisi," kata Urijah Faber.
"Pernah mengalami kejadian seperti itu tidak merugikan sisi kompetitif di dalam diri saya. Saya tahu akan baik-baik saja." imbuhnya.
Urijah Faber dikenal sebagai salah satu perintis kelas menengah-bawah MMA hingga menjadi salah satu divisi paling elite saat ini.
Kali terakhir Urjiah Faber bertarung pada 14 Desember 2019, kala itu ia terpaksa kalah dari Petr Yan di UFC 245.
Baca Juga: Cerita Horor Kapten Manchester United Saat Ditahan di Yunani, Akui Sampai Takut Nyawanya Terancam
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |