5 Alasan Kenapa Lionel Messi Ingin Tinggalkan Barcelona

Ananda Lathifah Rozalina Minggu, 30 Agustus 2020 | 20:53 WIB
Lionel Messi (@sport_EN)

BolaStylo.com - Lionel Messi ternyata punya banyak alasan dibalik keputusan mengejutkannya yang ingin meninggalkan Barcelona.

Lionel Messi adalah pemain yang sangat ikonik dengan Barcelona, mengingat dia adalah pemain yang dibesarkan dan bersinar di klub Spanyol itu.

Namun, Lionel Messi tiba-tiba membuat keputusan mengejutkan di akhir musim ini dengan mngungkapkan keinginan meninggalkan Barcelona.

Semua orang dibuat heboh dan Barcelona dibuat kewalahan dengan niat Lionel Messi tersebut.

Pasalnya, sudah ada klub yang siap memboyongnya meski Barcelona berniat mempertahankan sang pemain.

Berikut kira-kira 5 alasan kenapa Messi ingin meninggalkan Barcelona

Hubungan Buruk Lionel Messi dengan Dewan Klub

Alasan pertama yang kemungkinan menyulut niat Messi untuk pergi dari klub adalah hubungannya dengan para dewan klub.

Hubungan Messi dengan presiden klub kurang baik sejak Joan Laporta pergi, meski tak sampai tahap yang sangat ekstrem.

Namun, Messi tampak tak memiliki hubungan baik bahkan dengan presiden Barcelona saat ini, Josep Maria Bartomeu.

Messi kabarnya kerap menyambut kurang baik saat Bartomeu datang ke ruang ganti Barcelona.

Selain itu, Messi juga tampak kurang setuju saat pemecatan Ernesto Valverde dan penunjukkan Quique Setien.

Messi juga menunjukkan sindiran halusnya pada para petinggi Barcelona saat Eric Abidal menyalahkan para pemain, merasa kurang puas dengan mereka dan menyebut mereka kurang bekerja keras.

Demi membela para pemain, Messi membuat sebuah unggahan di Instagram jika setiap orang harus betarnggung jawab atas pekerjaannya masing-masing.

Virus Corona dan pemotongan gaji pemain

Virus corona membuat keadaan dunia memburuk dari berbagai sisi termasuk bisnis olahraga sepak bola.

Saat keadaan mulai buruk, pemerintah Spanyol mengumumkan keadaan darurat dan Barcelona memilih terpaksa menurunkan gaji semua karyawan dan pemain harus merasakan pemotongan yang cukup besar.

Namun, beberapa direktur mengklaim jika para pemain menolak pemotongan gaji.

Dan sekali lagi, Messi angkat suara mewakili para pemain dan rekan-rekannya.

Messi menyebutkan jika orang-orang mencoba menekan para pemain untuk melakukan hal yang sudah jelas akan mereka lakukan.

"Kami sangat terkejut, dari dalam klub, beberapa telah mencoba untuk mengamati kami dan menekan kami untuk melakukan sesuatu yang kami selalu jelas akan kami lakukan," komentar Messi kala itu.

Kesalahpahaman dengan pelatih

Selain melontrakan kritik pada dewan direksi, Abidal dan juga Bartomeu, Messi juga sempat mengalami salah paham dengan pelatihnya, Setien

Messi tampak berusaha menjelaskan jika Setien tak paham dengan pandangan pesepak bola asal Argentina itu tentang tim dan seberapa jauh mereka bisa melaju di Liga Champions.

Ayah Thiago itu merasa jika Barcelona tak akan bisa menang jika masih bermain seperti biasanya.

"Setién salah paham dengan apa yang saya katakan atau itu dijelaksan padanya dengan buruk, tetapi kami tidak bisa memenangkan Liga Champions bermain seperti kami dulu. sebelum jeda. Semua orang berhak atas pendapat mereka dan semua pandangan pantas dihormati. Pandangan saya didasarkan pada fakta bahwa saya cukup beruntung untuk bermain di Liga Champions setiap tahun," jelas Messi

Hasil buruk di La Liga

Krisi semkain menjadi-jadi untuk Barcelona usai kalah dari Osasuna 1-2 usai La Liga kembali digelar.

Hasil itu membuat Barcelona yang awalnya masih menjaga asa mengejar Real Madrid dipastikan gagal juara.

Kabarnya, kala itu Messi sangat marah karena merasa tidak bisa memberi apa-apa pada para pendukung yang mulai hilang kesabaran.

Meski akhirnya menutup Liga dengan kemenangan 5-0 atas Alaves, tetap saja tak mengubah fakta bahwa Barcelona gagal mempertahankan gelar juara La Liga musim ini.

Hasil buruk Liga Champions

Setelah situasi sedikit mendingin karena menutup La Liga dengan kemenangan meski gagal juara, situasi di Barcelona kembali memanas saat mendapat kekalahan memalukan di perempat final Liga Champions.

Menghadapi Bayern Muenchen, Barcelona dibuat tak berkutik dan terlibas 2-8.

Kekalahan ini membuat Messi terlihat lesu di ruang ganti, ia bahkan membuat bek Bayern Muenchen yang mengidolakannya tak berani meminta tukar kaos karena Messi terlihat kesal.

Krisis kekalahan ini sedikit banyak tampaknya menyulut niat Messi untuk berniat pergi.

Ucapan dan keputusan Ronald Koeman

Komentar Koeman pada hari presentasinya soal Messi tampak menjadi penyulut final yang membuat Messi ingin pergi.

"Saya tidak tahu jika saya harus menyakinkan Messi, saya tidak tahu jika itu adalah sebuah ya atau sebuah tidak, saya ingin tahu apa yang dia pikirkan , saya harap dia bertahan," komentar Koeman.

Menurut AS.com, komentar itu dan desakan Koeman untuk merombak tim dengan cara mendepak Luis Suarez membuat Messi semakin yakin jika ini sudah waktunya untuk pindah.

Meningat, Suarez merupakan pemain yang dekat dan juga mendukung Messi bermain di lapanagan.

Selain hal tersebut, kalimat lain Koeman yang mengatakan jika hak istimewa Messi telah habis dan memintanya untuk memikirkan tim mebuat Messi geram dan berang.

Messi pun kemudian memberi tahu klub keinginannya untuk pergi lewat burofax dan kini tengah bersitegang dengan klub terkait urusan kepindahannya.

 



Source : as.com
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan