Dampak Besar Absennya Marc Marquez, Para Pembalap MotoGP Lebih Berani Bermimpi!

Ananda Lathifah Rozalina Jumat, 4 September 2020 | 12:30 WIB
MotoGP 2020 seru karena absennya Marc Marquez? Atau karena ban Michelin? (MotoGP.com)

BolaStylo.com - Absennya Marc Marquez di kompetisi MotoGP 2020 memberikan dampak besar bagi para pembalap lain secara psikologis.

Sejak naik ke kelas utama pada tahun 2013, Marc Marquez menjadi sosok pembalap yang mendominasi.

Ia hampir selalu berhasil menjadi juara dunia kecuali di tahun 2015 dan musim ini pada tahun 2020.

Pada musim kali ini, Marc Marquez harus mengalami nasib kurang baik usai mengalami cedera akibat insiden di seri pertama MotoGP Spanyol 2020.

Marc Marquez yang kala itu terlempar dari motornya mengalami luka di bagian lengan kanannya.

Saat mencoba nekat kembali membalap usai cederanya baru beberapa hari dioperasi, kondisi Marquez malah semakin parah.

Akibat kondisinya yang tak kunjung membaik, Marquez pun diprediksi absen hingga akhir musim.

Absennya Marquez ini pun rupanya berdampak besar bagi para pembalap yang masih aktif berkompetisi.

Hal itu disampaikan oleh salah satu pembalap MotoGP asal tim KTM, Miguel Oliveira.

Menurut Miguel, absennya Marquez membuat banyak pembalap berani bermimpi untuk meraih gelar juara.

Pasalnya, sebelum absen gelar juara di berbagai kompetisi biasanya dibabat Marquez.

"Ini hanya pendapat pribadi saja, tetapi begitu Marquez tidak ada, semua pembalap merasa mereka bisa juara," kata Oliveira, dilansir BolaStylo dari BolaSport.com yang mengutip Motorsport.

"Oleh sebab itu, saat ini belum ada favorit juara, walau mungkin sekarang juga masih terlalu dini," ujar dia menambahkan.

Dari 5 seri MotoGP 2020 yang sudah terlaksana, sosok juara di setiap seri memang berganti-ganti.

Pada seri Spanyol dan Andalusia, Fabio Quartararo berhasil juara, namun saat MotoGP Ceska, giliran Brad Binder yang juara.

Kemudian, di MotoGP Austria, Andre Dovizioso meraih puncak podium sementara di Styria, Miguel Oliveira lah yang juara.

Hal ini membuat klasemen MotoGP secara keseluruhan bisa dibilang ketat dan mendominasi.

Meski kini masih berlangsung ketat, bukan tidak mungkin jika pembalap yang bisa menjadi kandidat kuat juara akan segera muncul.

"Semoga pada beberapa balapan berikutnya kita akan melihat pembalap yang konsisten naik podium dan meraih poin. Hal itu yang akan membuat perbedaan," tutur pembalap asal Portugal itu.

MotoGP sendiri kini tengah rehat sejenak dan akan kembali dilangsungkan mulai 11 September mendatang.



Source : BolaSport.com
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan