Mereka hanya meminta pembalap berusia 21 tahun itu untuk melakukan yang terbaik dan itu adalah motivasi yang paling Quartararo suka dari timnya.
"Mereka tahu bagaimana aku bekerja dan tidak ada satupun yang mengata aku harus jadi yang pertama. Mereka mengatakan padaku untuk melakukan yang terbaik. Aku suka jenis motivasi seperti ini, itu sangat positif di tim kami," puji Quartararo pada pengertian timnya.
Di San Marino kali ini, Quartararo optimis bakal jadi lebih kuat dengan catatan Yamah memberi umpan balik yang bagus dari aduan masalah yang ada.
Yamaha memang sempat mengalami beberapa masalah pada motor mereka, dari mulai ban hingga pengereman yang fatal dan hampir merenggut nyawa Maverick Vinales di MotoGP Styria 2020 lalu.
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |