Evander Holyfield menuturkan opininya soal mengapa label petinju terbesar atau The Greatest tak bisa melekat pada sosok Mayweather.
Menurut Holyfield, Maywetaher adalah petinju yang hebat, tapi dia belum mampu menunjukkan jika dia tak terbantahkan.
"Dia adalah petarung yang hebat, tapi untuk benar-benar mengatakan bahwa (dia mengalahkan semua orang), kamu harus menjadi yang tak terbantahkan," tutur Holyfield pada Yahoo Sports.
Menurut Holyfield untuk memastikan dirinya tak terbantahkan adalah dengan meraih semua sabuk juara di semua divisi kelas berat sekaligus.
"Kamu perlu mendapatkan semua sabuk pada satu waktu dan memberi tahu semua orang bahwa aku mengalahkan semua orang yang memiliki sabuk dan saya tidak terbantahkan. Kamu tidak bisa mengatakan 'saya mendapatkan sabuk WBC ini, saya mendapatkan sabuk WBC ini, dan saya mendapatkan sabuk WBC ini, dan semuanya adalah WBC, kamu tidak memiliki selebihnya untuk mengatakan bahwa kamu tidak terbantahkan," terang Mayweather.
"Hal yang terpenting adalah, bukan hanya satu sabuk ini, itu tentang semua sabuk lainnya. Aku ingin menjadi tiak terbantahkan lagi, dimaa kamu dapat mengatakan bahwa aku adalah juara duni yang tak terbantahkan," tambahnya.
Menurut Holyfield, sejak Mohammad Ali pergi, belum ada yang menjadi sosok petinju dengan predikat tak terbantahkan sampai Mike Tyson muncul.
Lalu setelah Tyson ada Buster Dougles, dirinya, Riidick Bowe dan kemudian Lennox Lewis yang dianggapnya sebagai yang terakhir.
Sepanjang karirnya Mayweather sudah memenangi gelar kelas bulu super WBC, kelas ringan, super ringan, kelas welter, kelas menengah ringan, kelas welter serta gelar kelas welter IBF, kelas welter WBA dan kelas welter WBO.
Tapi, ia hanya pernah memegang tiga gelar divisi sekaligus dan tidak pernah keempat gelar sekaligus.
Source | : | Sportbible |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |