BolaStylo.com - Kesemutan ternyata bisa saja menjadi pertanda awal seseorang mengidap penyakit yang cukup berat.
Kesemutan adalah sebuah kondisi yang biasa kita rasakan jika terlalu lama tertindih beban ketika duduk atau tidur.
Namun, terkadang kita juga mengalami rasa kesemutan berlebihan yang disebut paresthesia.
Paresthesia atau kesemutan kronis merupakan simtom dari penyakit neurologis atau trauma kerusakan saraf.
Baca Juga: Pantas Saja Bikin Sehat dan Panjang Umur, Mandi Malam Ternyata Punya Sederet Manfaat Ini
Paresthesia sendiri bisa disebabkan karena tumor maupun lesi vaskular yang menekan otak atau sumsum tulang.
Umunya, kita sering kram atau kesemutan di bagian kaki.
Hal itu ternyata disebabkan karena kurangnya mineral tubuh seperti, potassieum, kalsium, dan magnesium, serta aktivitas tertentu yang berlebihan.
Baca Juga: Sering Dibuang, Air Rebusan Beras Ternyata Bisa Cegah Penyakit Mematikan!
Nah, rasa kesemutan yang berlebihan ternyata bisa menjadi pertanda awal Anda mengalami penyakit mengerikan seperti berikut.
1. Stroke
Kesemutan juga dapat menjadi tanda dari stroke ringan jika terjadi sumbatan pada pembuluh darah di otak, sehingga mengakibatkan kerusakan saraf setempat.
Gejala lain yang muncul seperti, rasa kebas separuh badan, lumpuh separuh badan, buta sebelah mata, sukar bicara, pusing, penglihatan ganda dan kabur.
Gejala tersebut berlangsung beberapa menit atau kurang dari 24 jam dan biasanya terjadi saat tidur atau saat baru bangun tidur.
Baca Juga: Rutin Minum Jus Seledri, Wanita Ini Rasakan Perubahan yang Bikin Orang Melongo
Kondisi seperti ini harus segera ditangani karena bisa berkembang menjadi stroke berat.
2. Penyakit Jantung
Kesemutan terjadi juga bisa karena adanya komplikasi jantung dengan sarafnya.
Pada pasien jantung yang sedang menjalani operasi pemasangan klep, terdapat bekuan darah yang menempel.
Baca Juga: Jadi Pelengkap Nasi Padang, Daun Singkong Ternyata Punya 6 Manfaat Kesehatan
Bekuan itu bisa terbawa aliran darah ke otak, sehingga terjadi serebral embolik.
Bila sumbatan di otak mengenai daerah yang mengatur sistem sensorik, si penderita akan merasakan kesemutan sebelah.
Jika daerah yang mengatur sistem motorik juga terkena, kesemutan akan disertai kelumpuhan.
3. Infeksi Tulang Belakang
Ini menyebabkan bagian tubuh dari pusar ke bawah tidak dapat digerakan.
Penderita juga tidak dapat mengontrol buang air kecil, buang air besar pun sulit.
Baca Juga: Riset Buktikan Diet Telur Rebus Turunkan 11 Kg dalam 2 Minggu, Aman?
Penyakit in dinamakan mielitis (radang sumsum tulang belakang).
Tingkat kesembuhan tergantung pada kerusakannya.
Bisa sembuh sebagian, tetapi ada juga yang sampai mengalami lumpuh.
4. Diabetes Melitus (DM)
Kesemutan pada pasien DM merupakan gejala adanya kerusakan pada pembuluh darah.
Akibatnya darah yang mengalir di ujung-ujung saraf berkurang.
Kondisi ini dapat diatasi dengan mengendalikan kadar gula darah secara ketat, juga mengonsumsi obat seperti gabapentin, vitamin B1 dan B12.
5. Rematik
Penyakit ini bisa menimbulkan kesemutan atau rasa tebal.
Dalam hal ini saraf terjepit akibat sendi pada engsel, misalnya sendi pergelangan tangan, berubah bentuk.
Gejala kesemutan biasanya hilang sendiri bila rematik sembuh.
Source | : | Nova |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |