BolaStylo.com - Petarung MMA, Khabib Nurmagomedov merasa dirinya kurang pantas jika dibandingkan dengan petinju legendris dunia, Muhammad Ali.
Muhammad Ali dan Khabib Nurmagomedova adalah petarung yang sama-sama hebat di bidangnya masing-masing.
Muhammad Ali adalah mantan jawara tinju dunia kelas berat yang sampai saat ini masih diakui sebagai yang terhebat.
Sementara Khabib adalah petarung UFC kelas ringan yang belum pernah kalah di pertandingan profesional dengan rekor 28-0.
Dengan kehebatan keduanya, tak heran jika ada pihak yang berusaha membanding-bandingkan mereka satu sama lain.
Namun, perbandingan itu tampaknya tak terlalu mengena di hati Khabib Nurmagomedov.
Saat tahu dirinya dibandingkan dengan Muhammad Ali, Khabib pun merespon dengan jawaban yang rendah hati.
Ia merasa dirinya kurang pantas jika disandingkan dengan sang legenda.
"Aku pikir membandingkan Ali dan aku adalah hal yang salah," tutur Khabib berdasarkan The Sports Rush.
Alasannya, Khabib merasa jika dirinya belum berjuang sehebat Muhammad Ali di aspek sosial kehidupannya.
"Hanya jika kita bicara tentang fakta kami adalah juara dan kami berdua muslim, tapi semua hal yang dia lakukan di luar ring, dengan ini aku tidak bisa dibandingkan sebenarnya," tutur Khabib.
"Pada masa ketika dia menjadi seorang juara, dia ada di ras dan saat dimana di Amerika, orang kulit hitam diperlakukan dengan buruk, dan berdasarkan ceritanya, dia bahkan tidak dilayani di restauran. Dia melempar medali emas, dia mengubah sikap terhadap ras nya sangat banyak, jadi kami tidak bisa dibandingkan," jelas Khabib.
Jika orang-orang ingin membandingkan Khabib dan Ali, menurutnya ia harus merasakan dan mengalami apa yang dialami Ali.
"Untuk bisa membandingkan ku dengannya, aku harus kembali ke tahun-tahun itu dan menjadi orang kulit hitam dan menjadi seorang juara. Steelah itu kita akan melihat aku berprilaku di situasi semacam itu, di kasus ini, kami bisa dibandingkan," tambah Khabib.
Terlepas dari itu, Khabib tentu sejatinya senang dibandingkan dengan seorang legenda seperti Ali, namun itu hanya kurang pantas untuk Ali.
Mengingat, perjuangan sang legenda yang luar biasa baik di dalam maupun di luar lapangan yang jelas lebih berdarah-darah ketimbang dirinya.
Source | : | Sportbible |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |