"Marc Marquez tidak akan kesulitan karena ban Michelin yang baru dan dia sudah membuktikannya di Jerez pada balapan pertama," kata Carlo Pernat, dilansir Bolastylo dari Bolasport.com yang mengutip GPone.
Selain soal dua faktor itu, Penat juga merasa jika Honda perlu melakukan perubahan dari aspek manajemennya dengan mendepak satu nama penting sebagai solusi terbaik.
Penat secara ekstrem menyarankan agar Honda memecat manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig.
Menurut Penat, Puig adalah sosok yang paling bertanggung jawab atas rentetan hasil buruk Honda sejauh ini.
"Para dokter membawa Marc Marquez ke jalan yang tidak indah, Honda harus memecat Alberto Puig atas semua hasil sejauh ini," kata Carlo Pernat menjelaskan.
"Hal itu harus dilakukan sebelum dia melakukan hal yang lebih tidak masuk akal lagi serta demi masa depan Honda agar lebih baik lagi," tuturnya.
Terlepas dari solusi ekstrem yang ditawarkan Penat, Honda memang tengah dalam kondisi kurang baik.
Satu-satunya pembalap yang cukup lumayan dalam klasemen saat ini adalah pembalap dari tim satelit Honda, LCR Honda, Takaaki Nakagami.
Pembalap asal Jepang itu berada di posisi 9 klasemen sementara dengan 53 poin, meski belum pernah meraih podium ataupun juara di 6 seri yang dirampungkan.
Sementara itu, pembalap Honda lainnya, Alex Marquez berada jauh di posisi 16 klasmeen dengan 18 poin disusul oleh Cal Crutchlow di posisi 21 dengan tujuh poin dan di ujung klasemen ada pembalap pengganti Marc Maruqez, Stefan Bradl.
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |