Moto2 Emilia Romagna 2020 - Bos Honda Nilai Pembalap Indonesia Tampil Lebih Ngotot

Aziz Gancar Widyamukti Senin, 21 September 2020 | 07:39 WIB
Pembalap Moto2 asal Indonesia, Andi Farid Izdihar atau Andi Gilang saat menjalani kualifikasi Moto2 San Marino 2020, Sabtu (12/9/2020). (HONDA TEAM ASIA)

BolaStylo.com - Pembalap Indonesia, Andi Farid Izdihar alias Andi Gilang, dinilai tampil ngotot pada Moto2 Emilia Romgna 2020 oleh manajer Honda, Hiroshi Aoyama.

Pembalap Indonesia, Andi Gilang, bisa dikatakan menjalani rangkaian balapan Moto2 Emilia Romagna 2020 dengan tidak mudah.

Andi Gilang sempat mengalami crash pada sesi latihan bebas ketiga (FP3) Moto2 Emilia Romagna 2020 di Sirkuit Misano, San Marino.

Setelah sempat mengalami crash, Andi Gilang hanya mampu mengakhiri sesi FP3 di urutan ke-28 dengan catatan waktu lap 1 menit 37,719 detik.

Baca Juga: Hasil Moto2 Emilia Romagna 2020 - Pembalap Indonesia Asapi Eks Murid Rossi

Andi Gilang kemudian mencoba peruntungannya pada sesi kualifikasi Moto2 Emilia Romagna 2020.

Akan tetapi, jerih payah yang telah dilakukan Andi Gilang belum mampu membuahkan hasil manis.

Pembalap Idemitsu Honda Team Asia itu hanya bisa mencatatkan waktu terbaik 1 menit 37,812 detik.

Baca Juga: Moto2 Emilia Romagna 2020 - Tunjukkan Peningkatan, Pembalap Indonesia Belum Puas

Catatan waktu itu membuat Andi Gilang harus mengawali balapan dari urutan ke-28.

Situasi sulit kembali dialami Andi Gilang tatkala melakoni balapan utama Moto2 Emilia Romagna 2020.

Balapan sempat diwarnai red flag dan harus beberapa kali mengalami penundaan akibat hujan deras yang turun di Sirkuit Misano.

Baca Juga: MotoGP Emilia Romagna - Fabio Quartararo Ngamuk Usai Gagal Podium

Hujan deras yang tak kunjung reda pada akhirnya membuat Komisi Keamanan hanya menerapak 10 putaran saja pada balapan kedua.

Beruntungnya, Andi Gilang tidak melakukan kesalahan atau terjatuh saat hujan deras.

Pembalap asal Bulukumba itu pada akhirnya naik empat setrip setelah finis di posisi ke-24.

Baca Juga: MotoGP Emilia Romagna - Bikin Kesalahan Aneh, Ini Penyebab Valentino Rossi Jatuh

Dia finis belakang rekan setimnya, Somkiat Chantra, yang menyelesaikan balapan di urutan ke-21.

Manajer Honda, Hiroshi Aoyama, mengaku belum puas dengan hasil yang diraih kedua pembalapnya.

"Balapan itu diwarnai red flag karena kondisi cuaca, situasi yang tidak mudah bagi siapa pun," kata Hiroshi Aoyama, dikutip BolaStylo.com dari Honda.

Andi Gilang bagus di FP1, tapi sempat melambat di FP2 Moto2 Emilia Romagna

"Pembalap kami fokus pada balapan, dan setelah start yang cukup bagus, mereka menangkap beberapa pembalap di depan untuk finis ke-21 dan ke-24," ujar Hiroshi Aoyama.

"Itu tidak sempurna namun, tetapi kami telah melihat bahwa mereka berusaha keras," imbuhnya.

Meski begiitu, dia tetap mengapresiasi kerja keras yang terlah dilakukan dua rider Idemitsu Honda Team Asia itu.

Baca Juga: Gagal Juarai MotoGP Emilia-Romagna 2020, Murid Valentino Rossi Sebut Kecelakannnya Terlalu Aneh Hingga Merasa Takut

Aoyama juga menilai, para pembalapnya tampil lebih ngotot jika dibandingkan saat keduanya melakoni balapan Moto2 San Marino 2020 pekan lalu.

"Kami harus menerima apa yang kami miliki sekarang dan mengetahui bahwa kami perlu meningkatkan diri," tuturnya.

"Ini bukanlah akhir pekan yang mudah bagi kami. Kami berharap akhir pekan kedua di sini bisa lebih baik, tetapi kedua pebalap berjuang lebih keras daripada minggu lalu."

"Sekarang, kami akan pergi ke Catalunya, mari kita lihat apa yang bisa kami lakukan untuk mengubah situasi," pungkasnya.



Source : Honda
Penulis : Aziz Gancar Widyamukti
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan