Di Bawah Shin Tae-yong, Tak Ada Pemain Timnas U-19 Indonesia yang Cuma Jalan Kaki

Aziz Gancar Widyamukti Selasa, 22 September 2020 | 06:38 WIB
Shin Tae-yong minta satu hal pada skuad Timnas U-19 Indonesia jelang lawan Kroasia. (PSSI.ORG)

Saat itu, timnas U-23 Indonesia arahan Luis Milla tampil mengesankan meskipun akhirnya kalah adu penalti dari Uni Emirat Arab pada babak perempat final.

Gaya permainan era Luis Milla diklain bakal menjadi permainan terbaik timnas Indonesia, setidaknya dalam satu dekade terakhir.

Baca Juga: Ini Dua Pemain Paling Dipercaya Shin Tae Yong di Timnas U-19 Indonesia

Namun, Rudy menilai soal kematangan mental, fisik, dan taktik timnas Indonesia masih tertinggal dengan tim-tim yang lolos ke semifinal.

Rudy sendiri merasa Shin Tae-yong sempat melakukan analisis permainan timnas era Luis Milla.

Menurutnya, gaya bermain yang diterapkan Shin Tae-yong lebih sederhana.

Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia vs Qatar - Janji Penjebol Gawang Qatar di Pertemuan Kedua

"Saya pikir gaya coach Shin cocok, daripada main bagus possession dan kalah beruntung di adu penalti, mungkin berkaca main gaya itu," kata Rudy dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut, Rudy menyebut ada satu hal paling krusial dalam era kepemimpinan Shin Tae-yong, yakni keberhasilan mendisiplinkan pemainnya hingga di dalam lapangan.

"Yang paling penting prinsip sepak bolanya, tampaknya anak-anak U19 sudah disiplin sekali. Kapan bertahan, ketika menyerang, semua lini proaktif," tutur mantan pelatih PS Tira itu.

Rudy menyebut secara fondasi timnas sudah mengalami banyak peningkatan.

Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia vs Qatar - Sudah Pernah Menang, Shin Tae Yong Jamin Satu Hal Ini

Dengan semikian, Rudy menilai pelatih akan lebih leluasa memberikan taktik kepada pemain.

"Dari latihan taktik dan cara berpikirnya sangat terlihat progres, terutama disiplin. Tidak ada pemain yang jalan kaki, semua lari," ucap pelatih yang mengawali karier kepelatihannya di Australia, Monbulk Rangers, itu.

"Pantas pernah dengar waktu TC timnas senior coach Shin pernah bilang di Korea kalau pemain belum mati tidak ada yang berhenti berlari," ucapnya.

"Fisik sudah terbentuk, prinsip bermain sudah paham. Nanti pelatih gampang mau menggunakan taktik apa saja," katanya.



Source : kompas
Penulis : Aziz Gancar Widyamukti
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan