Alasan Fabio Quartararo Ngamuk Usai Gagal Podium pada MotoGP Emilia Romagna

BolaStylo.com - Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) menjelaskan alasannya marah setelah kehilangan podium pada MotoGP Emilia Romagna 2020.

Fabio Quartararo harus kehilangan satu posisi saat tampil pada MotoGP Emilia Romagna 2020 di Sirkuit Misano, Minggu (20/9/2020).

Pada balapan tersebut, Fabio Quartararo turun peringkat dari posisi ketiga menjadi posisi keempat.

Hal ini disebabkan karena motor Fabio Quartararo tertangkap kamera melewati batas trek di Sirkuit Misano.

Baca Juga: MotoGP Emilia Romagno - Soal Long Lap Penalty, Joan Mir Sangsikan Klaim Fabio Quartararo

Alhasil, Fabio Quartararo dijatuhi hukuman Long Lap Penalty pada lap terakhir.

Namun, rider bernomor 20 itu tidak menjalani Long Lap Penalty sehingga harus menerima hukuman tiga detik.

Hal itu membuat Fabio Quartararo akhirnya gagal meraih podium pada balapan MotoGP Emilia Romagna 2020.

Baca Juga: MotoGP Emilia Romagna - Fabio Quartararo Ngamuk Usai Gagal Podium

Setelah balapan, Fabio Quartararo pun tampak kesal dengan hukuman tersebut.

Dia terlihat marah dan melempar kain penutup kepala di hadapan para stewards.

Soal amarahnya setelah kehilangan podium, Fabio Quartararo akhirnya memberi penjelasan.

Dia mengaku tidak mendapatkan peringatan yang biasanya muncul di dashboard.

Padahal, Fabio Quartararo mengatakan bahwa dirinya selalu mengecek dashboard di setiap lap.

"Saya tidak mendapat peringatan batas lintasan," ucap rider 21 tahun tersebut, dikutip dari laman MotoGP.

Baca Juga: MotoGP Emilia Romagna 2020 - Gagal Finis, Valentino Rossi: Ini Memalukan!

"Jadi ya, saya kecewa dan frustrasi mendapat penalti ini dan kini menantikan GP Catalunya (pekan depan)," kata Quartararo lagi.

Meski kesal karena kehilangan podiium, Fabio Quartararo mengaku senang dengan performanya pada MotoGP Emilia Romagna 2020.

"Namun, saya sangat senang karena pada akhirnya kami memiliki kecepatan yang baik dan sulit bagi kami menyalip Pol (Espargaro) dan (Joan) Mir," kata dia.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Pelatih Shin Tae-yong menyayangkan timnas U-19 Indonesia harus kebobolan jelang akhir pertandingan. Meski begitu, Shin tae-yong menilai skuad Garuda Nusantara mengalami peningkatan dari segi permainan hingga stamina pemain. #shintaeyong #timnasindonesia #timnasu19indonesia #Bolastylo #bolasport #sportfeat #bolanas #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on Sep 21, 2020 at 3:48am PDT