Awalnya, Sungur mengaku jika dia adalah selingkuhan istri Emre Asik.
"Saya berselingkuh dengan Yagmur, " ungkap Sungur pada kejaksaan.
Sungur kemudian memberikan keterangan jika Yagmur berniat menguasai harta sang suami setelah membunuhnya.
"Dia hanya berpikir untuk mewarisi kekayaan setelah kematian Emre Asik. Dia meminta saya untuk membunuhnya, tetapi saya menolak.
"Suatu kali dia membawakanku sepotong daging. Dia ingin aku menembak dagingnya. Aku memang mencoba menembak, tapi aku menyipitkan mata. 'Kamu tidak bisa melakukannya,' dia berteriak dengan marah," terang Sungur.
Karena tak mampu melakukannya sendiri, Sungur lantas menghubungi pembunuh bayaran itu sendiri.
Pembunuh bayaran itu kabarnya disewa dengan harga 1 juta poundsterling atau sekitar Rp 19 miliar.
Selain merinci soal rencana pembunuhan, dokumen itu juga menyatakan jika Yagmur sendirilah yang menyediakan senjata untuk si pembunuh dan merencanakan untuk membantu mencari cara mengurus mayatnya.
Untungnya, sebelum pembunuhan itu terjadi, pembunuh bayaran itu berubah pikiran dan memilih untuk tidak melakukannya.
Pembunuh bayaran itu bahkan mengungkap segalanya kepada Asik.
Yagmur dan Sungur pun kini ditahan dan menunggu persidangan atas tuduhan percobaan pembunuhan.
Source | : | The Sun |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |