Situasi Honda semakin sulit karena Stefan Bradl yang menjadi pengganti Marc Marquez belum menunjukkan tajinya dengan motor RC213V.
Kondisi ini pun berdampak terhadap kemitraan Honda dengan pihak Repsol yang sudah terjalin selama lebih dari 25 tahun.
Baca Juga: Dovizioso Marah Besar, Tak Terima MotoGP Dianggap Kejuaraan Kelas Teri tanpa Marquez
Dilansir dari Corsedimoto, akibat jebloknya prestasi Honda musim ini, kerja sama dengan Repsol terancam berakhir pada akhir musim nanti.
Kontrak Honda dan Repsol sendiri akan berakhir pada 31 Desember 2020.
Di sisi lain Repsol saat ini sedang mengalami kerugian besar akibat pandemi virus Covid-19.
Baca Juga: Cedera Marc Marquez Tak Kunjung Pulih, Pakar Curiga Ada yang Ditutupi
Menurut sumber yang sama, Repsol berpotensi mengalami kerugian hingga sebesar 60 persen akibat penurunan harga minyak dunia pada masa pandemi ini.
Situasi serba sulit ini membuat Repsol dan Honda bisa berpisah setelah MotoGP Portugal di Sirkuit Algarve pada 22 November.
Selama 25 tahun bermitra, Repsol dan Honda telah menghasilkan 17 gelar juara dunia di kelas utama untuk enam pembalapnya.
Baca Juga: Legenda MotoGP Beberkan Perbedaan Era Valentino Rossi dan Marc Marquez
Rinciannya, 5 gelar diraih Mick Doohan, enam gelar juara dunia dari Marc Marquez, dan tiga gelar disumbangkan Valentino Rossi.
Selain itu, Alex Criville, Casey Stoner dan mendiang Nicky Hayden juga memberikan masing-masing satu gelar.
Di sisi lain, Honda saat ini sedang dalam melakukan penjajakan dengan perusahaan asal Belanda, Shell.
Selain itu, tim pabrikan asal Tokyo itu juga berpeluang menjalin mitra dengan Red Bull.
Source | : | BolaSport.com,Corsedimoto.com |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |