BolaStylo.com - Juara kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov, mulai muak dengan pertanyaan yang disampaikan salah satu watawan jelang UFC 254.
Khabib Nurmagomedov akan menghadapi Justin Gaethje di ajang UFC 254 pada 24 Oktober 2020.
Khabib Nurmagomedov sendiri akan mempertahankan gelar juara kelas ringan UFC milikinya saat melawan Justin Gaethje.
Justin Gaethje mendapat kesempatan melawan Khabib Nurmagomedov setelah mengalahkan Tony Ferguson pada UFC 249.
Baca Juga: Jika Tak Ubah Gaya Bertarung, Justin Gaethje Jadi Mainan Khabib Nurmagomedov
Menjelang pertarungan kontra Justin Gaethje, Khabib Nurmagomedov dibuat kesal oleh salah satu awak media.
Kekesalan Khabib Nurmagomedov terlihat saat ia menghadiri virtual media day jelang UFC 254 pada Jumat (2/10/2020).
Dalam sesi konferensi pers tersebut, Khabib Nurmagomedov mendapat pertanyaan seputar wafatnya sang ayah, Abdulmanap Nurmagomedov.
Baca Juga: Tantang Petinju Asia, Manajer Khabib Nurmagomedov Sebut McGregor Penipu
Salah seorang wartawan kembali bertanya kepada Khabib Nurmagomedov soal perasaan juara bertahan kelas ringan UFC itu setelah ditinggal meninggal ayahnya.
Khabib Nurmagomedov juga ditanya apakah merasa terbebani menghadapi Justin Gaethje tanpa kehadiran Abdulmanap.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Khabib Nurmagomedov langsung memberikan jawaban ketus.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Bawa Nama Besar Muhammad Ali Jadi Semangat UFC 254
Dia mengaku heran selalu heran selalu ditanya soal perasaannya setelah Abdulmanap meninggal dunia.
Pasalnya, pertanyaan semacam itu sudah sering diterima Khabib Nurmagomedov sebelumnya.
"Tentu saja ini sulit. Saya tidak mengerti mengapa kalian selalu bertanya. Ini sangat sulit," kata Khabib Nurmagomedov.
Baca Juga: Bukan Khabib Nurmagomedov, Ini Petarung UFC yang Bakal Bikin McGregor Jadi Ayam Sayur
"Apa yang Anda pikirkan? Anda punya ayah, kan? Jika sesuatu terjadi dengannya, apa yang kamu pikirkan?"
"Apa menurutmu akan sulit atau mudah? Ya, Anda tahu pasti rasanya sangat sulit."
"Pertanyaan yang sama selalu menghampiri saya. Ingat, saya juga manusia, jadi jawabannya sudah jelas," imbuhnya.
Baca Juga: Bak Seorang Psikopat! Lawan Khabib Ingin UFC 254 Diakhiri Penuh Darah
Khabib Nurmagomedov sebelumnya telah mengatakan bahwa dia sempat depresi setelah ayahnya meninggal dunia.
Untuk melawan masalah tersebut, petarung berjuluk The Eagle itu menggunakan latihan sebagai sarana terapi mental.
“Saya berlatih secara teratur karena pada satu tingkatan hal itu bisa membebaskan saya dari depresi. Saya senang bisa terus berlatih. Saat tidak melakukannya, saya depresi,” katanya dikutip dari The Sun.
Baca Juga: Dikenal Muslim Taat, Khabib Nurmagomedov Disebut Petarung UFC Sok Suci
“Seumur hidup saya selalu berlatih.Untuk mendapat energi yang bagus, saya harus berlatih,” tambah Khabib.
Khabib mengungkapkan dirinya mengikuti cara almarhum ayahnya, Abdulmanap Numagomedov untuk melawan depresi.
“Ayah saya juga sama. Dia selalu berlatih. Rekan-rekannya mengatakan kemana pun mereka pergi, dia selalu membawa tas latihan,” ujar petarung yang dijuluki The Eagle tersebut.
Baca Juga: Bakal Jumpa Susi Pudjiastuti, Ini Harapan Mike Tyson untuk Fan Indonesia
“Pertama dia akan menyiapkan tempat untuknya tidur, dan kemudian mencari gym untuk berlatih. Saya pikir mendapatkan hal itu dari dia,” tuturnya
"Ini penting bagi saya, selama masih aktif menjadi atlet. Begitu saya berhenti berkembang, maka akan buruk,” sambung Khabib Nurmagomedov.
Source | : | BolaStylo |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |