BolaStylo.com - Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) membantah tuduhan pilih kasih yang dilontarkan salah satu pemainnya.
Di tengah masa pandemi dan kompetisi yang belum pasti, Asosiasi bulu tangkis Malaysia (BAM) tersandung isu tak sedap.
BAM dituduh telah pilih kasih pada beberapa pemain.
Tuduhan pilih kasih itu diajukan oleh tunggal putri muda mereka, K.Lethsanaa.
Lethsanaa mengaku hanya memiliki satu sesi latihan di Akademi Bulu Tangkis Malaysia yang lebih sedikit ketimbang pemain lain.
Lethasanaa juga mengakui jika dia mendapatkan tipe program pendidkan yang berbeda dari pemain lainnya.
Tunggal putri Malaysia itu mehaku hanya mengikuti program Sijil Pelajaran Malaysia (SPM), sementara yang lainnya mengikuti program General Certificate of Secondary Education (ICGSE).
Terkait isu tersebut, pihak BAM pun angkat bicara lewat Kenny Goh.
Dilansir BolaStylo dari Bolasport yang mengutip Strait New Times, Kenny Goh menjelaskan jika Lethsanaa sudah terlambat untuk mengikuti program seperti pemain lain.
Sehingga ia diterima bergabung dnegan status paruh-waktu yang tak sama dengan pemain lain.
"Lethsanaa adalah salah satu pebulu tangkis BAM yang direkrut lewat program pencarian bakat. Kami juga sudah membahas program percepatan untuk para atlet," kata Goh.
"Hanya saja, saat kami menawarkan kesempatan bergabung ke tim nasional, sudah terlambat untuk dia mengikuti program IGCSE. Jadi kami sepakat dia bergabung dengan status paruh-waktu," jelas Kenny Goh.
Goh kemudian menyatakan jika Lethsanaa bukanlah satu-satunya pemain yang mendapatkan status itu.
Ada satu pemain muda lain yang bernama Arena Satu Samin juga menjalani program yang serupa.
Menurut Kenny, kedua pemain ini harus membuktikan diri di sistem ranking internal tahun depan.
"Baik Letshanaa dan Arena harus membuktikan diri mereka saat sistem ranking internal diterapkan tahun depan," ucap Kenny menambahkan
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |