Ucapan Sang Bos Terbukti, Sial Pembalap Indonesia di Moto2 Prancis

Eko Isdiyanto Sabtu, 10 Oktober 2020 | 06:00 WIB
Aksi pembalap asal Indonesia, Andi Gilang, pada seri perdana Moto2 2020 di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (8/3/2020) (twitter.com/honda_team_asia)

BolaStylo.com - Pembalap Moto2 asal Indonesia, Andi Farid Izdihar belum mampu memanfaatkan kesempatan tampil cemerlang di latihan bebas Moto2 Prancis 2020.

Latihan bebas Moto2 Prancis 2020 digelar pada Jumat (9/10/2020) di Sirkuit Le Mans, Andi Farid Izdihar kesulitan di trek basah.

Andi Farid Izdihar atau dikenal juga dengan nama Andi Gilang dan pembalap Moto2 Prancis 2020 berjuang untuk mendapat catatan waktu terbaik.

Meski demikian, Andi Gilang gagal memanfaatkan kesempatan tersebut setelah mengalami high side crash di tikungan 14 sirkuit Le Mans.

Bahkan, kecelakaan itu membuat pembalap asal Bulukumba ini dilarikan ke pusat medis untuk segera mendapat pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga: Ukir Rekor Terbaik di Moto2, Andi Gilang Lebih Percaya Diri Hadapi Moto2 Prancis

Beruntung bagi sang pembalap Idemitsu Honda Team Asia ini dinyatakan fit dan tidak mengalami cedera parah.

Kejadian ini membuat Andi terpaksa menduduki peringkat ke-30 atau posisi paling akhir di FP1 Moto2 Prancis 2020.

Nasib yang sama juga dialami rekan setim Andi, pembalap asal Thailand, Somkiat Chantra, crash dan gagal mencatatkan waktu di sesi ini.

Hasil ini seolah menjadi bukti nyata perkataan bos Idemitsu Honda Team Asia, Hirshi Aoyama.

Baca Juga: Ukir Rekor Terbaik di Moto2 2020, Pembalap Indonesia Krim Pesan untuk Haters

They're dropping like flies! @dallap48, Somkiat Chantra, Andi Farid Izdihar and @pbiesiekirski74 have all crashed early in FP1! #Moto2 | #FrenchGP pic.twitter.com/xHD81ObP8j

October 9, 2020

Jelang digelarnya Moto2 Prancis 2020, Aoyama mewanti-wanti para pembalapnya untuk mempersiapkan diri dengan baik.

Aoyama itu menilai bahwa Sirkuit Le Mans menghadirkan beberapa tantangan yang harus diatasi.

Selain itu, tantangan lain yang akan dihadapi Andi Gilang dan Somkiat Chantra adalah cuaca yang sulit ditebak.

Ditambah seri balap MotoGP Prancis biasanya digelar dalam kondisi cuaca yang lebih hangat yaitu pada bulan Juni.

Baca Juga: Eks Rider MotoGP Puji Pembalap Indonesia di Moto2 Catalunya 2020

"Chicane-nya, tikungan tajam, dan ada banyak titik untuk menyalip tetapi tidak mudah untuk menemukan jalur yang benar," ucap Aoyama.

"Semua pebalap kami tahu lintasan ini, itu penting. Hanya satu yang membuat kami khawatir, yaitu cuaca yang berubah dengan cepat.

"Itu adalah faktor yang perlu dipertimbangkan karena kami belum pernah membalap sebelumnya di Le Mans pada bulan Oktober.

"Kami harus siap untuk hal ini," tutur pemenang gelar GP250 tersebut." imbuhnya.

Baca Juga: VIDEO - Insiden Terbakarnya Motor Rival Pembalap Indonesia di Moto2 Catalunya 2020



Source : BolaSport.com
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan