Hadapi Khabib Nurmagomedov, Justin Gaethje Tak Cukup Cuma Modal Gulat

BolaStylo.com - Pelatih Khabib Nurmagomedov, Javier Mendez, memiliki pandangan berbeda soal kemampuan Justin Gaethje jelang UFC 254.

Khabib Nurmagomedov akan menghadapi Justin Gaethje pada UFC 254 di Fight Island, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 24 Oktober mendatang.

Duel Khabib Nurmagomedov vs Justin Gaethje akan memperebutkan gelar juara kelas ringan UFC 254.

Di atas kertas, Khabib Nurmagomedov lebih diunggulkan karena memiliki rekor tak terkalahkan dalam 28 laga sejak debutnya di kancah MMA pada 2008.

Baca Juga: Lawan Justin Gaethje, Khabib Nurmagomedov Prediksi Rekornya Bisa Berakhir

Namun, Justin Gaethje juga bukan lawan yang bisa diremehkan oleh Khabib Nurmagomedov.

Publik beranggapan bahwa Justin Gaethje merupakan lawan yang tangguh buat Khabib Nurmagomedov pada UFC 254.

Sebab, Justin Gaethje yang sebelumnya berada di posisi tidak diunggulkan, justru mengalahkan Tony Ferguson pada UFC 249.

Baca Juga: Rematch Khabib Vs McGregor Bisa Terwujud Sebelum Ramadan Tahun Depan

Selain itu, publik menjagokan Justin Gaethje karena sosok berjuluk The Highlight itu punya latar belakang kuat sebagai gulat All-American Division I NCAA.

Justin Gaethje sendiri saat ini telah mengubah gaya bertarung setelah menjadi petarung MMA profesional.

Ia menghindari pertarungan ground fighting dengan mengandalkan aggressive stand-up fighting style.

Baca Juga: Uang UFC Tak Mempan Pancing Khabib Nurmagomedov Lawan Conor McGregor

Meski tak lagi menggunakan teknik gulat dalam pertarungan, Justin Gaethje diyakini akan melakukan teknik tersebut saat menghadapi Khabib Nurmagomedov.

Maka tak heran jika Justin Gaethje akan menghadirkan perlawanan sengit ketika melawan sang juara bertahan UFC.

Apalagi, Khabib Nurmgaomedov dikenal sebagai petarung yang mengandalkan teknik gulat saat berduel di atas oktagon.

Baca Juga: Blak-Blakan, Khabib Nurmagomedov Sebut Tony Ferguson Petarung UFC Bodoh

Pelatih Khabib Nurmagomedov, Javier Mendez, bahkan yakin Justin Gaethje akan menggunakan teknik gulat pada duel UFC 254 nanti.

Namun, Javier Mendez ragu Justin Gaethje bakal menyulitkan Khabib Nurmagomedov hanya dengan bermodal kemampuan gulat.

“Dari sudut pandang gulat, aku yakin itu bukan level Divisi I saat ini. Tapi dari sudut pandang MMA, saya yakin itu yang terbaik, ” kata Mendez kepada Radio Submission tentang kemampuan gulat Gaethje.

“Dia mungkin memiliki pertahanan takedown terbaik dari siapa pun karena dia memiliki latar belakang gulat."

"Tapi ingat, ini MMA, ada banyak variabel (pertarungan gulat) yang perlu dihilangkan. Jadi, itulah keuntungan yang dia miliki, tetapi itu juga keuntungan yang kami miliki."

"Ini bukan gulat murni. Jika itu murni pertandingan gulat, saya tidak tahu bagaimana kami akan bertahan."

Baca Juga: Jelang Lawan Khabib Nurmagomedov, Justin Gaethje Soroti Kesalahan UFC

“Tapi ini bukan gulat, ini MMA. Jadi, ada banyak hal yang dapat Anda lakukan di MMA yang tidak dapat Anda lakukan dalam gulat yang akan mencegah pencopotan dalam pertandingan gulat biasa."

"Tetapi dalam pertandingan MMA hampir terkadang tidak ada yang bisa Anda lakukan, Anda akan dijatuhkan."

"Jika Anda dipukul di tempat yang tepat dan itu dilakukan dengan benar, Anda akan jatuh."

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Dikutip dari Sky Sports, keputusan menerapkan Pay-per-view tersebut diambil dalam rapat yang dihadiri oleh 20 tim perwakilan Liga Inggris pada Jumat 9 Oktober 2020. Hal itu terpaksa dilakukan agar pihak klub bisa kembali meraup pendapatan dari tiket pertandingan yang hilang akibat peraturan pemerintah yang melarang kehadiran penonton/suporter ke stadion sejak pandemi COVID-19 melanda Negeri Ratu Elizabeth. #epl #premierleague #ligainggris #bolasport #bolastylo #sportfeat #bolanas #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on Oct 14, 2020 at 10:34pm PDT