Moto2 Aragon 2020 - Penyebab Pembalap Indonesia Crash pada FP2

Andi mengaku bahwa dirinya hanya berusaha melakukan banyak putaran pada sesi pagi untuk bisa beradaptasi.

Sebab, Andi Gilang sendiri sudah tidak pernah lagi mengaspal di Motorland Aragon sejak 2017 silam.

Baca Juga: Ukir Rekor Terbaik di Moto2, Andi Gilang Lebih Percaya Diri Hadapi Moto2 Prancis

"Pada sesi pagi, saya mencoba melakukan putaran seabnyak mungkin," kata Andi Gilang, dilansir dari siaran pers Honda Team Asia.

"Hal itu dilakukan karena saya sudah tidak lagi membalap di Aragon sejak 2017. Pada kelas Moto3, tujuan saya pada FP1 untuk menemukan sentuhan dan jalur balap," ucap Andi Gilang.

Pada FP2, Andi Gilang justu mengalami nasib sial karena crash saat melaju di Tikungan 2.

Akibat insiden tersebut, pembalap asal Bulukumba itu kini harus rela turun di posisi ke-28 dalam hasil kombinasi FP hari pertama dengan waktu lap terbaik 1 menit 55,542 detik.

Andi Gilang mengatakan, bahwa dirinya kesulitan menjaga temperatur ban saat mengaspal di lintasan Motorland Aragon.

"Pada sesi FP2 saya merasa lebih baik saat pertama kali keluar ke lintasan, saya mencoba untuk menjaga temperatur ban namun saya kehilangan sentuhan di bagian depan," kata Andi Gilang.

"Saya terjatuh di tikungan 2, bagaimanapun pada FP3 saya akan berusaha mendapatkan sentuhan baik seperti saat saya menjalani hari ini," tuturnya.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Dikutip dari Sky Sports, keputusan menerapkan Pay-per-view tersebut diambil dalam rapat yang dihadiri oleh 20 tim perwakilan Liga Inggris pada Jumat 9 Oktober 2020. Hal itu terpaksa dilakukan agar pihak klub bisa kembali meraup pendapatan dari tiket pertandingan yang hilang akibat peraturan pemerintah yang melarang kehadiran penonton/suporter ke stadion sejak pandemi COVID-19 melanda Negeri Ratu Elizabeth. #epl #premierleague #ligainggris #bolasport #bolastylo #sportfeat #bolanas #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on Oct 14, 2020 at 10:34pm PDT