Jeblok pada Latihan Bebas, Andrea Dovizioso Salahkan Angin di MotoGP Aragon 2020

BolaStylo.com - Andrea Dovizioso tampil mengecewakan pada sesi latihan bebas alias free practice hari pertama MotoGP Aragon 2020.

Rangkaian FP1 dan FP2 MotoGP Aragon 2020 telah rampung digelar pada Jumat (16/10/2020).

Hasilnya, Andrea Dovizioso tampil kurang mengesankan pada hari pertama MotoGP Aragon 2020.

Dari dua sesi latihan bebas, Andrea Dovizioso gagal mencatatkan hasil memuaskan.

Baca Juga: Valentino Rossi Mengaku Beruntung Usai Positif Covid-19, Kok Bisa?

Pada sesi FP1, Andrea Dovizioso harus puas hanya menduduki posisi ke-17 dengan catatn waktu 1 menit 51,408 detik.

Ia terpaut dua setrip dari rekan setimnya, Danilo Petrucci, yang menempati urutan ke-15.

Sementara pada FP2, penampilan Andrea Dovizioso tak kunjung membaik meski mengalami peningkatan posisi.

Baca Juga: MotoGP Aragon 2020 - Terdapat Perubahan Jadwal, Race Ditunda Satu Jam

Andrea Dovizioso berada di posisi ke-13 dengan catatan waktu 1 menit 49,015 detik.

Hasil kurang memuaskan ini tidak hanya dialami Andrea Dovizioso, namun juga para pembalap Ducati lainnya.

Terkait hal itu, Dovizioso pun membeberkan penyebab penampilannya melempem pada hari pertama.

Baca Juga: Moto2 Aragon 2020 - Penyebab Pembalap Indonesia Crash pada FP2

Menurutnya, angin kencang dan suhu dingin di Sirkuit Motorland Aragon menjadi penyebab penampilannya kurang memuaskan.

"Kami sangat kesulitan dengan angin dan temperatur di Aragon. Kami kesulitan mendapat temperatur yang pas untuk ban," kata Dovizioso dilansir dari laman resmi MotoGP.

Dovizioso masih memiliki peruntungan memperbaiki catatan waktunya pada sesi FP hingga babak kualifikasi.

Baca Juga: Moto2 Aragon 2020 - Punya Modal Bagus, Pembalap Indonesia Siap Bersaing

Namun, ia memperkirakan akan sulit memperbaiki catatan waktunya untuk bisa menembus sepuluh besar agar mendapat tiket langsung ke Q2.

"Besok (hari ini) anginnya sepertinya akan normal, mungkin sedikit dingin pada pagi hari dan akan sangat sulit untuk berada di peringkat sepuluh besar."

"Tapi kami memiliki marjin untuk setup dan memperbaiki sejumlah hal atau suhunya. Akan tetapi, tentunya Yamaha menunjukkan kecepatan yang sangat baik."

"Aragon adalah sirkuit yang aneh, namun saya rasa kami masih memiliki waktu untuk bisa mendekat seperti Yamaha dan Suzuki," tutur Dovi.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Dikutip dari Sky Sports, keputusan menerapkan Pay-per-view tersebut diambil dalam rapat yang dihadiri oleh 20 tim perwakilan Liga Inggris pada Jumat 9 Oktober 2020. Hal itu terpaksa dilakukan agar pihak klub bisa kembali meraup pendapatan dari tiket pertandingan yang hilang akibat peraturan pemerintah yang melarang kehadiran penonton/suporter ke stadion sejak pandemi COVID-19 melanda Negeri Ratu Elizabeth. #epl #premierleague #ligainggris #bolasport #bolastylo #sportfeat #bolanas #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on Oct 14, 2020 at 10:34pm PDT