MotoGP Aragon 2020 - Merasa Jadi Korban Aksi Licik Danillo Petrucci, Andre Dovizioso Marah-marah

Ananda Lathifah Rozalina Minggu, 18 Oktober 2020 | 09:17 WIB
Pembalap Ducati Corse, Andrea Dovizioso, ketika beraksi pada ajang MotoGP Austria 2020 di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (16/8/2020). (TWITTER.COM/DUCATICORSE)

 

BolaStylo.com - Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso tampak tak terima dengan aksi Danillo Petrucci saat kualifikasi MotoGP Aragon 2020.

Andrea Dovizioso tampak berang dengan ulah rekan sesama pembalap Ducati, Danillo Petrucci di babak Kualifikasi MotoGP Aragon 2020, Sabtu (17/10/2020).

Dalam babak kualifikasi tersebut, Petrucci terus membuntuti Andrea Dovizioso yang kemudian menyalipnya di akhir Kualifikasi Pertama (Q1).

Karena tindakannya tersebut, Petrucci berhasil lolos ke Q2 dan membuanya start dari posisi kedelapan, sementara Dovizioso harus start dari posisi ke tiga belas.

Aksi Petrucci itu pun membuat Dovizioso meradang, pembalap asal Italia itu seolah merasa jadi korban aksi licik nan cerdik Petrucci tersebut.

Menurutnya, ulah Petrucci itu tidak benar dan tak seharusnya dilakukannya.

"Aku kecewa karena aku tidak berpikir Danilo melakukan hal yang benar. Maksudku, dia tidak memiliki kecepatannya untuk berada di sana dan dia mengikutiku tiga kali dan dia melakukannya lapnya di belakangku. Kami tidak memutuskan ini (sebelumnya). Kami tidak bicara soal itu, okay (berada di belakangku untuk lajuan pertama) itu normal, tapi dengan ban kedua itu terjadi lagi dan hal yang sama," tutur Dovizioso mengungkap kegeramannya.

"Jika kamu naik ke 10 besar akrena kamu mengikutiku tiga kali ini berarti kamu mencoba ke Q2 dengan (memanfaatkan) kecepatanku. Dan jika aku satu-satunya pembalap Ducati (yang bisa menang) dan kami memiliki hubungan yang bagus karena aku menolongnya dengan banyak hal, itu bukanlah aksi yang pintar, jadi aku marah tentang itu," jelas Dovizioso.

Dovizioso lantas menegaskan jika dia tak butuh bantuan apapun dari Petrucci selaku rekan sesama pembalap Ducati.

Tapi, dia juga tidak mau jika dijadikan target sasaran lompatan untuk kenaikan performa Petrucci.

"Aku tidak meminta bantuan darinya, dia melakukan sebuah lap time di belakangku tiga kali, karena dia tidak memiliki kecepatan. Jadi, tanpa aku dia tidak bisa secepat itu"

"Kami tidak membuat sebuah kesepakatan. Aku pikir itu hanya untuk berpikir dengan cara yang pintar. Aku melakukan lap time dan jika kamu ingin membuat lap tim yang kamu kamu lakukan itu sendiri. Tapi, tidak melawanku dan tidak membuat lap time karena kamu mengikutiku," tegas Petrucci.

 

 



Source : Crash.net
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan