BolaStylo.com - Bintang muda Liverpool, Trent Alexander-Arnold melakukan protes yang unik terkait insiden kontroversial melawan Everton di Liga Inggris.
Liverpool ditahan imbang 2-2 oleh Everton pada lanjutan Liga Inggris pekan kelima di Stadion Goodison Park.
Pada laga bertajuk Derby Merseyside itu, tensi pertandingan berjalan lebih besar dari biasanya.
Di mana sang juara bertahan Liga Inggris tak menerima hasil pertandingan kontra Everton karena dinilai merugikan pihak mereka.
Seperti yang diketahui, terdapat dua insiden kontroversial yang menjadi kabar buruk bagi Liverpool.
Pertama ialah ketika bek The Reds, Virgil van Dijk dilanggar oleh Jordan Pickford dengan keras dan kiper Everton itu lolos dari hukuman kartu merah.
Sementara gol Jordan Henderson di menit-menit akhir pertandingan dianulir karena wasit VAR, David Coote memutuskan bahwa Sadio Mane offside terlebih dahulu.
Baca Juga: Man United Siapkan Rencana Besar Bagi Van de Beek, Pogba Jadi Korban
Oleh karena itu, pihak Liverpool diketahui meminta penyelidikan dari Liga Inggris atas putusan dari kedua insiden tersebut.
Terkait hasil pertandingan yang kontroversial itu, nampaknya bintang muda Liverpool, Trent Alexander-Arnold masih belum bisa melupakannya.
Di mana Arnold merasa sistem VAR berlaku tidak adil kepada Liverpool.
Oleh karena itu, Alexander-Arnold pun melakukan protes yang unik dan menyindir sistem VAR lewat sosial media pribadinya.
Baca Juga: Kapten Liverpool: Pickford Minta Maaf, Tapi Layak Dikartu Merah!
Sebagai seorang pemuda yang masih berusia 22 tahun, ia melakukan protesnya dengan ide bermain gim sepak bola FIFA 21.
Dalam pengaturan menjelang permainan di dalam gim, Arnold memberitahukan bahwa dia 'mematikan mode VAR' pada laga yang hendak ia mainkan.
Sebagai Pemain Muda Terbaik Liga Inggris musim lalu, unggahan Arnold menuai komentar positif dari para fan Liverpool.
Mereka seakan sepakat bahwa sistem VAR seperti condong ke arah Everton pada pertandingan akhir pekan kemarin.
Baca Juga: Bak Anak Emas, Jose Mourinho Lindungui Gareth Bale dari Kegagalannya
Terlepas dari protes Arnold dan penyelidikan yang ingin ditindaklanjuti oleh Liverpool, sistem VAR sejatinya digunakan guna mempermudah wasit dalam menentukan pilihan di setiap pertandingan.
Di mana keputusan akhirnya dari sistem VAR masih terlibat faktor wasit yang menggunakannya, bukan hanya dari Video Assistant Referee saja.