"Ujung dari sebuah kompetisi itu timnas. Karena di kompetisi resmi, pemain akan mendapatkan atmosfer pertandingan. Ini beda dengan kalau hanya training camp dan uji coba dengan timnas negara lain atau klub," ujar pelatih timnas U-19 Shin Tae-yong.
"Jadi tidak bisa menunda-nunda kompetisi. Karena ini menjadi bagian penting dalam perjalanan sebuah timnas. Lebih cepat kompetisi digelar lagi akan semakin bagus," lanjut Shin.
Selain sebagai ajang mengasah para pemainnya, Shin mengakui jika ia bisa memantau perkembangan para pemain Timnas U-19 Indonesia jika berkompetisi dengan klubnya masing-masing.
Selain itu, Shin berniat melihat bakat-bakat baru yang bisa direkrut ke Timnas saat kompetisi bergulir.
"Saya membutuhkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 diputar lagi untuk bisa memantau secara langsung perkembangan pemain di klubnya masing-masing. Saya juga bisa memantau jika ada pemain yang bisa dipanggil untuk memperkuat timnas U-19. Kalau tidak ada kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bagaimana saya bisa memantau pelaksanaan program yang sudah saya siapkan," jelas Shin.
Shin Tae Yong sendiri kini masih sibuk melakukan pemusatan latihan (TC) di Kroasia yang akan segera berakhir pada Oktober ini.
Sementara itu, Federasi Sepak Bola Indonesia, PSSI tengah mengupayakan izin agar kompetisi bisa kembali bergulir sesuai harapan.
"Itu sebabnya kami memohon kepada Kepolisian untuk mengizinkan agar Liga 1 dan Liga 2 kembali berputar. Sebab kompetisi ini penting bagi timnas dan tentu PSSI," kata Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
Source | : | PSSI.org |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |