Rara Ayu Sekar Langit Senin, 26 Oktober 2020 | 07:00 WIB
Ilustrasi sesak napas. (parenting.firstcry.com)
Selain yang disebutkan di atas, sesak napas terkait paru-paru yang bersifat kronis atau berlangsung lebih dari dua minggu.
- Asma
- Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
- Penyakit paru interstisial
- Penumpukan cairan di sekitar paru atau efusi pleura
Selain itu, berikut ini adalah penyakit terkait paru-paru yang menimbulkan gejala sesak napas:
- Croup (terutama pada anak kecil) Kanker paru-paru
- Pleurisy (radang selaput yang mengelilingi paru-paru)
- Edema paru (kelebihan cairan di paru-paru)
- Fibrosis paru (parut dan paru-paru rusak)
- Hipertensi paru Sarkoidosis (kumpulan sel inflamasi dalam tubuh)
- Tuberkulosis
2. Penyakit jantung
Penyakit jantung juga terkadang membuat sesak napas.
Ini adalah gejala yang muncul dan berakibat pada sesak napas:
- Kelebihan cairan di sekitar jantung
- Serangan jantung
- Aritmia atau gangguan irama jantung
- Gagal jantung
Baca Juga: Yuk Kelola Rasa Marah dan Benci untuk Hidup yang Lebih Sehat