Nakagami mengaku jika dia merasakan tekanan yang luar biasa, ia bahkan merasa jantungnya berdetak tidak normal sebelum balapan dimulai.
"Itu adalah sebuah perasaan yang luar biasa untuk mendapatkan pole position, tapi di sisi lain itu tekanan yang luar biasa. Sebelum start, detak jantungku mungkin hampir 200," tutur Nakagami mengambarkan tekanan yang dirasakannya.
Nakagami kemudian mengakui ika dia membuat kesalahan bodoh saat mencoba menjaga jarak dengan Franco Morbidelli yang mencoba mengejarnya.
"Aku tahu bahwa Franco ada di belakang dan itulah mengapa saya harus menutup pintu dari Tikungan 1, 2, 3 dan juga 4 untuk menyelamatkan posisi. Di Tikungan 4 aku sedikit ke dalam, lalu saat pengereman di Tikungan 5 aku agak keluar (dari garis)."
"Itu kesalahan yang mudah dan kemudian aku tidak bisa mengendalikan (situasi) dengan baik. Pengereman saya terlalu tajam. Tiba-tiba aku mengunci bagian depan dan terjatuh."
"Itu adalah kesalahan yang sangat bodoh. Aku tidak tahu mengapa pada saat itu aku melakukan hal seperti ini dan aku hanya bisa mengatakan aku terlalu cepat dan aku tidak bisa mengontrol kecepatan, juga tekanan pengereman. aku tidak terkendali, jadi begitulah," jelas Nakagami panjang.
Nakagami kemudian mengakui jika karena tekanan dan ketidakmampuan mengontrol perasaan gugup membuat segala yang dilakukan selama latihan tak berarti dan membuatnya gagal.
Meski gagal, Nakagami secara mengharukan mengungkap respon dari para kru LCR Honda.
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |